REPUBLIKA.CO.ID, MOTEGI -- Bos Tim MotoGP Honda Alberto Puig menyebut RC213V tak selalu berada di level sama dengan Marc Marquez. Hal yang membedakan adalah Marquez konsisten menunjukkan bakat luar biasa dan menjadikan dirinya layak sebagai juara dunia MotoGP tahun ini.
Marquez merebut gelar juara kelima di kelas primer usai finis pertama di Motegi akhir pekan kemarin. Puig mengambil alih posisi Livio Suppo sebagai Kepala Operasional Honda menjelang musim 2018. Ia memuji kemampuan Marquez yang bisa menutupi kekurangan mesin motor pabrikan Jepang itu.
"Saya tahu dia adalah sang juara. Seseorang yang sangat cepat, memiliki kemampuan besar, dan bisa beradaptasi dengan segala kondisi motor," kata Puig, dilansir dari Autosport, Rabu (24/10).
Puig memuji Marquez sebagai seorang yang mau memperhatikan, mendengarkan, dan menerima saran, meski dia seorang juara dunia. Ini sifat pembalap yang cukup langka di kalangan seusianya.
Marquez berevolusi konstan, beradaptasi baik dengan kondisi motor, terutama motor yang dikendarainya. Faktanya, sebut Puig, bukan berarti pembalap selalu menang karena motornya dalam kondisi bagus.
"Kadang-kadang motor susah dikendalikan dan Marc adalah orang yang mampu mengendalikannya, di mana orang lain tak tahu cara melakukannya," kata Puig.