Rabu 24 Oct 2018 10:49 WIB

Kemenhub Selesaikan Pembangunan 10 Bandara Baru

Sepuluh dari 15 target pembangunan bandara baru selesai dibangun Kemenhub.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Pembangunan Bandara Maratua
Foto: www.kaltimprov.go.id
Pembangunan Bandara Maratua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapatkan target untuk membangung 15 bandara baru hingga 2019 untuk konektivitas nasional. Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub M Pramintohadi Sukarno mengatakan hingga saat ini sudah 10 bandara baru selesai dibangun. 

Kesepuluh bandara tersebut yaitu Anambas, Namniwel, Miangas, Morowali, Werur, Maratua, Koroway Batu, Kertajati, Samarinda Baru, dan Tebelian. "Kami telah selesai membangun 10 Bandara baru dan sudah dioperasikan, secara bergiliran nanti akan diresmikan oleh Bapak Presiden (Joko Widodo)," kata Pramintohadi dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/10).

Pramintohadi memastikan dalam waktu dekat ini, terdapat dua bandara baru yang segera diresmikan presiden. Kedua bandara tersebut yaitu Samarinda Baru dan Maratua di Kalimantan Timur. Kedua bandara tersebut akan mempermudah konektivitas di Kepulauan Derawan dan pulau-pulau disekitarnya seperti Pulau Maratua dan Pulau Kakaban.

Dia menjelaskan, Bandara Maratua sudah beroperasi sejak akhir 2017. Begitupun bagi yang ingin menuju Samarinda, kata Pramintohadi, Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto juga sudah siap melayani penerbangan.

Pramintohadi mengungkapkan Bandara Maratua yang berada di pulau terdepan Indonesia menjadi penanda kehadiran negara di wilayah tersebut. "Nantinya bandara ini akan terus dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat sekitar," tutur Pramintohadi.

Pembangunan Bandara Maratua, awalnya diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 2008. Selanjutnya pembangunan diteruskan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dan selesai pada 2017.

Maskapai yang sudah beroperasi di Bandara Maratua yaitu Garuda Indonesia jenis ATR 72 yang beroperasi setiap Sabtu dengan rute Balikpapan-Maratua. Sedangkan pesawat Susi Air jenis Grand Caravan beroperasi setiap Rabu dengan rute Tarakan-Maratua dan Maratua-Berau.

Tercatat pada, 2017 Bandara Maratua telah melayani penumpang datang dan berangkat 693 dan 692 orang. Sedangkan tahun ini terjadi kenaikan penumpang datang dan berangkat 1.220 dan 1.303 orang.

Sedangkan Bandara APT Pranoto merupakan bandara pengganti Bandara Temindung yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi. Bandara Temindung memiliki landasan pacu terbatas dan berada di lokasi padat pemukiman sehingga keselamatan dan keamanan penerbangan sangat rawan. Selain itu juga selalu menjadi langganan banjir ketika musim hujan tiba.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai membangun Bandara APT Pranoto pada 2011 dan pada 2013 terminal selesai dibangun. Pembangunannya sempat terhenti sebelum dilanjutkan kembali pada awal 2015 dengan menyelesaikan bangunan sisi udara secara bertahap.

Selanjutnya pada 2016 dilakukan penyerahan bandara tersebut dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub untuk dikembangkan dan dioperasikan. Awal beroperasi, Bandara APT Pranoto melayani rute penerbangan dan penumpang yang selama ini beroperasi di Bandara Temindung. Selain itu juga melayani penumpang dari Bandara Sepinggan Balikpapan karena 80 persen penumpang Sepinggan berasal dari sekitar Samarinda. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement