REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama perwakilan lima Kementerian Koordinator Penanggungjawab Program Gerakan Revolusi Mental, beserta para mitra terkait menyelenggarakan rapat akhir persiapan Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental di Hotel Peninsula Manado.
Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida mengapresiasi peran seluruh pihak yang bersinergi untuk memastikan kegiatan terselenggara dengan baik dan tepat sasaran.
“Seluruh persiapan PKN Revolusi Mental sudah kami koordinasikan dengan baik dan saya mengapresiasi kerja bersama para koordinator program beserta persiapan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang sudah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini," ujar Nyoman seperti dalam siaran persnya.
Lebih lanjut Nyoman menyampaikan peran strategis rembuk nasional yang akan dilaksanakan secara serempak pada tanggal 27 Oktober 2018, sebagai media evaluasi dan perumusan langkah implementasi GNRM pada tahun mendatang. Setiap koordinator gerakan revolusi mental akan membahas seluruh capaian yang telah diraih dan juga akan menjadi bahan evaluasi penting untuk menentukan strategi dan capaian untuk tahun selanjutnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini rembuk akan dihadiri pula oleh para tokoh inspiratif dari 34 provinsi, untuk berpartisipasi aktif menyampaikan ide dan pengalamannya dalam kegiatan rembuk nasional. Mereka merupakan tokoh-tokoh penting yang dapat memberikan masukan dan saran yang konstruktif untuk semakin membumikan implementasi dari setiap gerakan revolusi mental.
Rapat juga membahas pematangan konsep kegiatan pameran inovasi layanan publik yang akan disajikan oleh kementerian dan lembaga di eks Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara seperti simulasi tes CAT oleh BKN yang diperuntukkan bagi para pelamar CPNS, akses pencetakan e-KTP, perpanjangan SIM, dan lainnya. Untuk menunjang lokasi pameran yang nyaman bagi pengunjung dan masyarakat, Nyoman mengatakan perlunya beberapa upaya perbaikan untuk mengoptimalkan fungsi eks Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
“Kegiatan pameran ini sangat penting, maka saya harap eks Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara dapat sepenuhnya dioptimalkan dan juga di sisa waktu ini segera diperbaiki jika masih terdapat beberapa kekurangan,” papar Nyoman.
PKN Revolusi Mental tahun ini akan lebih menekankan hasil capaian nyata dari upaya dan komitmen pemerintah pusat dan daerah bersama dengan masyarakat untuk melaksanakan perubahan secara masif.
Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain rembuk lima gerakan perubahan (Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri dan Bersatu), gerakan aksi nyata serempak dalam bulan Pemantapan GNRM, nonton bersama dan diskusi film bertemakan Revolusi Mental, pameran inovasi pelayanan publik dan karya kreatif anak bangsa, sharing bersama para tokoh inspiratif, pementasan seni budaya dari daerah hingga kontemporer dan ditutup dengan karnaval budaya Indonesia.
Untuk semakin menyemarakkan kegiatan PKN Revolusi Mental, pada 23 Oktober dilaksanakan Temu Netizen yang mengundang para pelajar, mahasiswa, komunitas yang ada di Kota Manado. Melalui forum ini, diharapkan pesan positif mengenai PKN Revolusi Mental dapat diviralkan melalui media sosial.