REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Ada yang aneh dalam pertandingan Manchester United vs Juventus di Liga Champions, Rabu (24/10) dini hari tadi. Bermain di Old Trafford, MU hanya sedikit menciptakan peluang.
Satu-satunya peluang mengancam Iblis Merah hanya tendangan Paul Pogba di babak kedua yang membentur tiang gawang.
Tidak hanya itu, meski tertinggal sejak babak pertama, Mourinho sama sekali tidak melakukan pergantingan pemain. Jatah pergantian tiga pemain untuk MU utuh hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan. Sementara tim tamu yang unggul justru menghabiskan hak pergantian pemainnya.
Belakangan diketahui hal tersebut karena MU tidak memiliki amunisi cadangan yang mumpuni untuk berhadapan dengan tim sekelas Juventus. Hal itu diakui oleh sang juru taktik, Jose Mourinho.
Mou mengaku kekurangan pilihan pemain di bangku cadangan. Romelu Lukaku yang bermain buruk terus dipaksakan menjadi pemain inti.
"(Saya tidak) punya solusi nyata untuk serangan di bangku cadangan untuk dicoba (mengganti),'' kata Mourinho, dikutip dari Sky Sports, Rabu (24/10).
(baca juga: Saat Kontra Barca, Lopetegui Yakin Masih Jadi Pelatih Madrid)
Pilihan Mourinho biasanya adalah Marouane Fellaini untuk menjadi supersub saat tertinggal. Namun sayang, pemain asal Belgia tersebut absen dalam laga sepenting ini.
"Tidak ada Fellaini untuk mengubah taktik pertandingan seperti yang kami lakukan beberapa kali," jelasnya.
Meski Lukaku bermain buruk dalam beberapa laga, dimana hal itu kontras dengan permainannya bersama tim nasional, Mou enggan mengkritiknya. Pelatih asal Portugal itu masih percaya bahwa para pemainnya, termasuk Lukaku masih profesional, dan berhasrat untuk memberikan segalanya untuk tim.
Namun, Mou mengakui bahwa saat ini kondisi Lukaku sedang tidak bagus. "Karena kepercayaan dirinya, pergerakannya, sentuhannya,'' ungkap Mou.
Sepanjang pertandingan melawan Juventus, MU hanya menciptakan delapan peluang. Itu pun hanya dua yang tepat mengarah ke gawang dan satu yang benar-benar mengancam.