REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menghadiri deklarasi Gerakan Emak-Emak dan Anak-anak Minum Susu (Gerakan Emas) di Stadion Klender, Jakarta, Rabu (24/10). Di tengah sambutannya, adik kandung Prabowo Hashim Djojohadikusumo tersebut tampak membisikkan sesuatu ke telinga Prabowo. Prabowo sontak menghentikan sambutannya.
"Baik kalau gitu saya kira cukup sekian, saya mungkin kebablasan. Tapi itu niat saya, niat saya dari kecil adalah untuk mengangkat rakyat Indonesia jadi rakyat yang sejahtera. Itu cita cita saya dari kecil," kata Prabowo.
Sebelumnya Prabowo sempat berjanji di depan emak-emak jika dirinya terpilih sebagai presiden, ia akan melaksanakan gerakan tersebut hingga ke desa-desa di seluruh rakyat Indonesia. Kegiatan itu tidak hanya dihadiri kaum ibu-ibu, melainkan juga anak-anak.
"Kalau Insyaallah Prabowo-Sandi terpilih, saya berjanji dihadapan rakyat Indonesia bahwa saya akan melaksanalan gerakan ini sampai ke seluruh desa-desa," ujarnya diikuti teriakan nama Prabowo.
Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebelumnya juga telah mengingatkan kepada para emak-emak yang hadir untuk tidak mengangkat simbol-simbol jari tertentu. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukanlah kegiatan kampanye.
Namun dari pantauan Republika, sejumlah ibu-ibu tetap ada yang mengacungkan dua jari di sela-sela Prabowo memberi sambutan. Bahkan panitia beberapa kali meminta warga untuk menurunkan jari tersebut.
Dalam pidatonya Prabowo mengaku menyesal saat masih anak-anak tidak suka minum susu. Alhasil, Prabowo, yang lebih suka minum air es, kalah tinggi dari adiknya, Hashim Djojohadikusumo.
"Sejak saya masih anak-anak dan remaja saya termasuk orang Indonesia yang tidak suka minum susu. Saya tidak suka minum susu makanya saya lebih pendek dari adik saya," ujar Prabowo.
Prabowo memperhatikan Hashim sejak kecil sangat suka minum susu. Dalam sehari, Hashim bisa sampai tiga kali minum susu sehingga saat dewasa tumbuh lebih tinggi. Namun, ia menegaskan orang yang pendek tidak berarti tidak pintar.
Namun, capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu mengatakan, kebutuhan protein salah satunya berasal dari susu. Jika seseorang kekurangan protein maka terdapat kemungkinan tulang, otot dan sel otaknya tidak sempurna.