REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Jawa Barat dan Aksi Cepat tanggap (ACT) mengirimkan tujuh unit truk boks berisi aneka jenis logistik seperti makanan siap saji, air mineral, dan kebutuhan sandang lainnya untuk Palu. Hari ini (24/10) bantuan kembali diberangkatkan dengan bantuan logistik sebanyak 10 truk.
Wilayah Palu, Sigi, dan Donggala hingga kini masih belum pulih setelah terkena gempa dengan kekuatan 7.4 magnitudo pada jumat (28/10) lalu. Menurut data Disaster Management Institute of Indonesia (DMII) per-tanggal 22 Oktober, 2.113 jiwa meninggal, 16.335 hilang, dan 223.751 lainnya mengungsi.
ACT telah beroperasi di tiga lokasi bencana ini. Bantuan logistik pun telah dikirimkan. Bantuan yang dikirim berupa kebutuhan dasar penyintas bencana gempa dan tsunami seperti sembako, air mineral, obat-obatan, perlengkapan bayi, susu, pakaian, tenda, alat masak dan lainnya.
"Alhamdullilah warga Jabar masih antusias dalam memberikan bantuan, hanya dalam waktu 2 minggu bantuan terkumpul 10 truk," ujar Kepala Cabang ACT Jabar, Renno I. Mahmoeddin, dalam keterangan yang didapat Republika.co,id, Rabu (24/10).
Pada kesempatan kali ini, pelepasan truk bantuan logistik disaksikan oleh Iwa Karniwa Sekda Provinsi Jawa Barat dan Oded M. Danial selaku Walikota Bandung. "Ini adalah kepedulian masyarakat Bandung dan Jawa Barat, Alhamdulillaah bantuan 10 truk akan diberangkatkan oleh ACT. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan segera dirasakan oleh korban di Palu," kata Oded.
Bantuan tahap dua ini dilepas di Jalan Pratista, Antapani, Bandung dan akan dikirim menuju gudang Indonesia Humanitarian Center di Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor untuk selanjutnya dikirim melalui laut dalam program Kapal Kemanusiaan ACT. Tidak berhenti di sini, kepedulian dari masyarakat masih dapat disalurkan ke Kantor Cabang ACT Jawa Barat di Jalan Gitar No. 21 Bandung.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jawa Barat yang telah berpartisipasi menyampaikan kepedulian terbaiknya untuk saudara-saudara di Palu-sigi-Donggala. Mari kita buktikan bahwa masyarakat Jawa Barat selalu terdepan dalam tanggap kemanusiaan, jauh dibantu dekat apalagi," ujar Renno.