Rabu 24 Oct 2018 20:38 WIB

32 Ribu Anggota Polda Jawa Tengah Belum Miliki Rumah

Pembangunan perumahan Bhayangkara Residence dinilai jadi solusi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anggota Brimob Polda Jateng berbaris pada apel kesiapan pengamanan pemungutan suara Pilgub Jateng, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/6).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Anggota Brimob Polda Jateng berbaris pada apel kesiapan pengamanan pemungutan suara Pilgub Jateng, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Papan (hunian) masih menjadi persoalan kesejahteraan dan masih harus didorong bagi sedikitnya, 32 ribu anggota Polri, yang ada di wilayah Polda Jawa Tengah.

Kepala Biro Sarana dan Prasarana Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Muhamad Zari mengungkapkan, dari kurang lebih 37.400 anggota Polda Jawa Tengah, saat ini baru sekitar 5000-an di antaranya yang bisa ‘masuk’ rumah dinas.

“Sisanya, saat ini masih indekost, mengontrak, ikut orang tua atau menumpang di rumah mertua,” ungkapnya, pada peletakan batu pertama pembangunan Perumahan Bhayangkara Ressidence, di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (24/10).

Menurutnya, upaya penyediaan hunian bagi anggota Polri di Jawa Tengah, baik melalui kredit bersubsidi melalui skema kredit kepemilikan rumah reguler sudah diupayakan, setidaknya di sembilan wilayah polres yang ada di wilayah Polda Jawa Tengah.