REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pembeli asing asal Meksiko Angeliza Quinonez Silvas memuji kualitas produk asal Indonesia pada perhelatan pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2018, sehingga potensial untuk diperdagangkan di negaranya.
"Saya menilai produk Indonesia termasuk satu yang terbaik di dunia, sehingga sangat potensial untuk diperdagangkan di dunia, termasuk di Meksiko," kata Angeliza saat ditemui usai penandatanganan kontrak dagang pada TEI 2018 di Tangerang, Banten, Rabu (24/10).
Ia menambahkan, produk asal Indonesia, terutama produk kecantikan, memiliki penampilan yang prima, sehingga laik ketika disandingkan dengan produk-produk dari negara lain.
Kekaguman Angeliza diimplementasikan melalui penandatanganan kontrak perdagangan dengan PT Biotakara untuk pembelian bulu mata palsu senilai 200 ribu dolar AS.
Sementara itu, pembeli asal Australia Muhammad menyampaikan hal senada. Ia memuji kualitas produk mebel asal Indonesia. "Produk mebel Indonesia itu sangat berkualitas," ujarnya.
Menurutnya, sebagai pemasok utama bahan baku rotan, produk mebel asal Indonesia memiliki daya saing yang kuat dibandingkan dengan produk serupa dari negara lain. "Bahannya kuat, desainnya juga kekinian. Produk mebel Indonesia sangat diterima di pasar Australia, bahkan di Amerika dan Eropa," ungkapnya.
Pada perhelatan TEI, Anca menandatangani kontrak dagang dengan produsen mebel asal Cirebon PT Inti Bintang Perkasa sebesar 1,5 juta dolar AS. Tahun ini Kemendag sebagai penyelenggara TEI tahun ini sangat fokus mendatangkan pembeli dari mancanegara.
Untuk itu, Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri melalui 132 kantor perwakilan RI di luar negeri, 22 atase perdagangan, 18 kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), satu Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, serta satu Konsul Perdagangan maupun KADIN negara-negara sahabat dalam menyebarluaskan informasi di mancanegara tentang penyelenggaraan TEI 2018.