REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tahun 2017, Lewis Hamilton memastikan trofi juara dunia Formula 1 (F1) saat berlomba di Grand Prix (GP) Meksiko. Pada akhir pekan ini, menjadi kejutan besar jika ia tidak bisa mengulang kesuksesan serupa di Sirkuit Hermanos Rodriguez, Mexico City.
Pembalap tim Mercedes asal Inggris itu kini berada di puncak klasemen F1 dengan keunggulan penuh 70 poin di atas saingan terdekatnya, Sebastian Vettel, dari tim Ferrari. Balapan tinggal menyisakan tiga seri lagi.
Dengan posisi poin tersebut, Vettel hanya bisa jadi juara jika memenangkan semua balapan yang tersisa, seraya berharap Hamilton gagal menambah lima poin untuk memastikan tidak terkejar lagi.
Adapun Hamilton cukup finis minimal di urutan ketujuh untuk mengamankan posisinya dan memastikan penobatan dirinya sebagai juara dunia tahun ini.
Meskipun terlihat mudah, namun pembalap berusia 33 tahun ini menyatakan tetap berusaha keras untuk bisa menang di GP Meksiko. Ia belajar dari GP sebelumnya di Texas yang gagal dimenanginya.
"Saya tahu orang-orang sudah membuat analisa sejak hari ini hingga beberapa hari ke depan, dan kami akan tetap tampil dengan kekuatan penuh untuk balapan nanti," kata Hamilton, yang di GP Amerika Serikat pekan lalu, finis di urutan ketiga.
Faktor penentu lainnya yang bisa memastikan trofi untuk Hamilton dan mencegah Vettel menjadi juara adalah peran dari pembalap Mercedes lainnya, Valtteri Bottas. Bottas tentu ingin meraih juara grand prix yang pertamanya tahunan ini. Selain itu jika ia menang, itu berarti juga memastikan trofi juara dunia bagi rekan setimnya, Hamilton.
Fokus Bottas dan Hamilton juga untuk mengamankan gelar juara bagi tim Mercedes untuk kelima kalinya berturut-turut. Tim Mercedes kini 66 poin di atas Ferrari, yang sempat memperkecil selisih poin di Texas pekan lalu. "Kami masih harus berusaha untuk dapat memenangkan dua gelar itu," kata boss tim Mercedes Toto Wolff.
Udara tipis Meksiko akan membuat tim Ferrari dan Mercedes kurang bisa memanfaatkan keunggulan mesin dan membuka peluang bagi tim Red Bull.
"Itu yang terjadi pada tahun lalu, dan kami berharap terulang lagi," kata bos tim Red Bull Christian Horner. "Secara realistis, target terakhir kami adalah memenangi lomba saat ini hingga akhir tahun."
Pada GP Meksiko tahun lalu, pembalap Red Bull, Max Verstappen, menjadi juara.