REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi telah meluncurkan data luas panen dan produksi padi di Indonesia pada 2018. Dalam data tersebut, diketahui perkiraan total produksi beras 2018 adalah sebesar 32,4 juta ton. Sementara, konsumsi beras di Indonesia tahun ini diperkirakan sekitar 29,57 juta juta ton.
"Dengan demikian, surplus produksi beras di Indonesia pada 2018 diperkirakan sekitar 2,85 juta ton," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (24/10).
Data tersebut merupakan hasil perbaikan yang dikerjakan BPS bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Informasi Geospasial (BIG) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
BPS kemudian menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang dapat memberikan informasi produksi beras secara lebih akurat. Total luas panen padi pada 2018 adalah sebesar 10,9 juta hektare dari luas lahan baku sawah sebesar 7,1 juta hektare. Kemudian, BPS memperkirakan total produksi padi pada 2018 mencapai 56,54 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
Tiga provinsi dengan produksi padi tertinggi adalah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah dengan produksi masing-masing sebesar 10,54 juta ton, 9,54 juta ton, dan 9,51 juta ton.
Dengan mengandalkan metode KSA, BPS bisa mendapatkan data produksi beras setiap bulan dan sekaligus memperkirakan potensi produksi untuk tiga bulan ke depan. Hal ini pun dapat menjadi acuan pemerintah sebelum mengeluarkan kebijakan terkait perberasan.