Kamis 25 Oct 2018 09:35 WIB

Pascapembakaran Bendera, Oded Harap Bandung Tetap Kondusif

Oded meminta warga Bandung tidak terpancing emosinya atas pembakaran bendera itu.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Karta Raharja Ucu
Wali Kota Bandung Oded M Danial
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Oded M Danial

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyayangkan insiden pembakaran bendera tauhid di Garut. Namun, ia meminta masyarakat, khususnya warga Kota Bandung tidak terpancing emosi atas kejadian tersebut. Ia berharap tidak ada aksi-aksi yang membuat Kota Bandung menjadi tidak kondusif.

"Oleh karena itu urusan-urusan persoalan yang terjadi di Garut kan sudah ditangani sekarang. Kita sangat mendukung bagaimana penuntasan kasus itu oleh yang berwajib. Di Bandung harapannya tetap kondusif," tutur Oded saat Pemkot Bandung menggelar silaturahim dengan Forkominda dan organisasi masyarakat (ormas) di Pendopo Kota Bandung, Raby (24/10).

Oded mengaku mendapat informasi adanya gejolak di masyarakat Kota Bandung menyikapi insiden pembakaran bendera. Namun, dengan sigap pihaknya berupaya meredam agar gejolak tersebut tidak menjadi besar.

"Kemarin sih ada sedikit riak-riak, tapi baru saling komunikasi saja. Kebetulan saya dan Pak Kapolres juga harus cepat tanggap, kita langsung rapat dengan beliau, laporan teman-teman ormas Islam juga. Alhamdulillah mudah-mudahan tidak," ujarnya.

Oded menuturkan lewat silaturahim disampaikan arahan-arahan baik dari pemerintah, kepolisian, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI). Silaturahim itu, kata dia, menjadi salah satu upaya meningkatkan kondusivitas di Kota Bandung ke depannya.

"Kita menjalankan silaturahmi semua unsur kekuatan masyarakat, ormas Islam di Kota Bandung hari ini di pendopo. Itulah kira-kira hari ini," kata dia. Arahan ini diharapkan dapat meredam gejolak pascainsiden di Garut yang tak sedikit direspon dengan kecaman dari berbagai unsur masyarakat.

Pernyataan serupa disampaikan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema. Kepolisian pun berupaya meredam gejolak panas pascakasus pembakaran bendera tauhid.

Ia mengatakan sebelumnya ada rencana aksi unjuk rasa menyikapi kasus tersebut. Ia berharap dengan adanya silaturahim dengan ormas Islam ini, maka aksi unjuk rasa tersebut tidak dilakukan demi menjaga Bandung tetap kondusif.

"Kami mengimbau mari kita jaga kondusivitas Kota Bandung. Kepada semua pihak, semua potensi masyarakat, ormas dan lain sebagainya mari kita tidak terbawa isu-isu yang menimbukkan permasalahan baru," ujar Irman.

Ia meminta masyarakat menyerahkanasalah tersebut pada proses hukum yang tengah ditangani. Sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru akibat provokasi yang tak bertanggungjawab.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement