Kamis 25 Oct 2018 11:39 WIB

Paket Bom AS Terus Bertambah Menyasar Para Pengkritik Trump

Delapan paket bom telah ditemukan pihak berwenang AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Tim dari kepolisian AS menyelidiki paket bom di kantor CNN, New York, Rabu (24/10).
Foto: AP Photo/Richard Drew
Tim dari kepolisian AS menyelidiki paket bom di kantor CNN, New York, Rabu (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) mengatakan, paket berisi bahan peledak yang dikirimkan ke anggota Kongres Maxine Waters berhasil diamankan. Pihak berwenang setempat mengamankan paket tersebut di kantor pos di selatan Los Angeles.

Para pegawai di kantor pos yang sangat besar tersebut berhasil dievakuasi. FBI dan beberapa badan keamanan nasional AS lainnya masuk ke dalam kantor pos. Beberapa jam kemudian kepolisian Los Angeles mengatakan mereka berhasil mengamankan paket bom tersebut. Kepolisian mengatakan, paket tersebut berisi bom pipa yang berisi pecahan kaca.

Sama seperti paket bom yang dikirimkan ke mantan presiden AS Barack Obama dan mantan calon presiden AS Hillary Clinton serta sejumlah pejabat tinggi lainnya. Sebelumnya, pihak berwenang juga sudah mengamankan pipa bom di Washington dan New York.

Sebelumnya, Waters hanya mendapat pemberitahuan dari Dinas Rahasia, dia salah satu target paket bom. Intelijen AS pun mencari paket bom yang ditunjukkan kepada Waters. Sampai akhirnya mereka menemukan paket tersebut masih berada di kantor pos.

Kini, totalnya ada delapan paket bom yang dikirimkan ke sejumlah anggota dan mantan anggota Partai Demokrat. Para target bom tersebut bersuara lantang mengkritik pemerintahan Donald Trump.

Sebelumnya, sebuah benda mencurigakan yang dikirimkan ke kediaman lawan Donald Trump pada pemilihan presiden AS tahun 2016 lalu ditemukan pada Selasa malam waktu setempat. Dinas Rahasia mengatakan, paket berhasil diamankan dalam proses penyaringan surat dan paket yang masuk.

Istri mantan presiden AS Bill Clinton tersebut sudah mengatakan keluarganya dalam keadaan baik-baik saja. Dinas Rahasia AS juga menemukan benda yang dicurigai sebagai bahan peledak di kediaman Obama di Kalorama di Washington DC pada Rabu pagi. Dinas Rahasia mengatakan, Obama dan keluarganya tidak dalam bahaya.

Kepolisian New York juga terpaksa mengevakuasi karyawan CNN di Time Warner Center setelah menemukan paket mencurigakan di ruang penerimaan surat dan paket CNN. Paket tersebut dikirimkan untuk Brennan yang kini menjadi analis di CNN dan kerap mengkritik kebijakan Donald Trump.

Senator Kamala Harris dari partai Demokrat dievakuasi setelah ditemukannya benda mencurigakan di dekat kantornya. Paket tersebut tidak mencantumkan alamat kantor Harris.

Karyawan di kantor anggota Kongres Debbie Wasserman Schultz dievakuasi setelah ditemukannya benda mencurigakan. Benda tersebut dialamatkan ke rumah Eric Holder, mantan ketua Partai Demokrat.

Baca: Sederet Tokoh Penting AS Dikirimi Bom, Ini Profil Mereka

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement