Kamis 25 Oct 2018 14:06 WIB

OTT Bupati Cirebon, Ketum PAN Singgung Dana Saksi Pemilu

Bupati Cirebon Sunjaya terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Rabu (24/10).

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra.
Foto: ist
Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menanggapi terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra Rabu (24/10) malam. Menurutnya sekecil apa pun korupsi tidak dibenarkan.

"Sekali lagi, saya berpendapat terutama sistem politik harus diperbaiki," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (25/10).

Ketua Umum PAN tersebut juga menyinggung soal dana saksi yang dinilai penting untuk mengurangi kecurangan yang dilakukan calon kepala daerah. Menurut dia mahalnya biaya politik sebagian besar dipakai untuk membayar saksi.

"Pilgub Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur saksinya 100 ribu lah kan orang nggak boleh cari uang, partainya uangnya dari mana? kan tetap bayar saksi," ujarnya.

Selain penegakan hukum, ia menilai sistem pembiayaan politik juga harus jelas. Ia pun membandingkan bagaimana biaya saksi di Amerika Latin dan sejumlah negara di eropa yang saksinya dibiayai negara.

"Orang nggak boleh jadi kalau partai politik, kandidat DPR nyogok langsung didis (diskualifikasi) walaupun cuma 10 ribu 100 ribu itu didis karena semua dibiayai," tuturnya.

Untuk diketahui Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra terciduk oleh tim penindakan KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) Rabu (24/10). Penangkapan ini diduga terkait jual beli jabatan di lingkungan pemerintah daerah.

 "Dugaan jual beli jabatan dan ada setoran dari pengusaha," tutur Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi, Rabu (24/10).

Sebelumnya, Agus membenarkan adanya kepala daerah yang diamankan dalam kegiatan operasi yang dilakukan penyidik KPK. Lebih lanjut Agus mengatakan, saat ini tim masih memerlukan pendalaman, sehingga ia masih belum bisa membeberkan lebih rinci kasus jual beli jabatab tersebut, termasuk total uang diduga suap yang diamankan dalam operasi senyap kali ini.

"Masih diperlukan pendalaman. Besok Kamis, (25/10) (hari ini) akan dijelaskan dalam konpers di KPK," ujarnya.

Diketahui, Sunjaya adalah Bupati Cirebon periode 2014-2019, bersama wakilnya Tasiya Soemadi. Mereka berdua diusung oleh PDIP pada Pemilihan Bupati Cirebon 2013.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement