Kamis 25 Oct 2018 14:23 WIB

Kementan Jadikan Humbang Hasundutan Lumbung Bawang Putih

Tanah di Humbahas dikenal subur kaya humus karena merupakan letusan Gunung Toba.

Red: EH Ismail
Pengembangan komoditas pertanian bawang putih di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara
Pengembangan komoditas pertanian bawang putih di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pertanian mendorong pengembangan komoditas pertanian bawang putih di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara.  Tanah di wilayah tersebut dikenal subur kaya humus karena merupakan letusan Gunung Toba.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, mengakui potensi besar lahan pertanian di Humbahas. Jenis tanahnya diperkirakan histosol dengan lapisan humus yang tebal dan kaya bahan organik. Ketinggiannya diatas 1.400 mdpl, iklim mendukung, air melimpah.

“Jadi sangat tepat kalau Kementerian Pertanian mendorong pengembangan komoditas pertanian khususnya bawang putih di Humbahas,” kata Prihasto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.

Menurut Prihasto, tahap awal pihaknya mengalokasikan 50 hektar untuk perluasan tanam bawang putih melalui APBN 2018. Tahun depan ditingkatkan volumenya tiga kali lipat menjadi 150 hektar. Belum termasuk alokasi untuk bawang merah dan cabai merah besar.

"Dari satu importir yang sudah masuk, komitmen akan menanam 200 hektar. Saat ini sedang dicoba tanam benih GBL asal Taiwan seluas sekitar 2.5 hektar. Kedepan kita akan dorong importir lain masuk kesini,” ujarnya.

Inspektur I Itjen Kementan, Susanto, menekankan pentingnya pengendalian internal dalam setiap pelaksanaan kegiatan Kementan. Pihaknya mengakui sistem pengendalian internal di Humbahas sudah bagus, sehingga sangat membantu meningkatkan akuntabilitas kegiatan APBN sekaligus kepercayaan investor khususnya di sektor pertanian.

"Kalau komitmen daerah bisa dijaga dan ditingkatkan, saya yakin Humbahas benar-benar bisa bangkit menjadi lumbung pangan baru,” kata dia.

Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor, saat menerima kunjungan Tim Kementerian Pertanian di Dolok Sanggul mengungkapkan, daerahnya siap bangkit menjadi lumbung baru pangan nasional. Tim Kementan terdiri dari Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Inspektur I Inspektorat Jenderal Kementan, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dan beberapa staf. Turut serta dalam rombongan beberapa importir bawang putih yang terkena wajib tanam.

"Kami punya lahan yang sangat subur seluas 70 ribu hektar lebih. Untuk bawang putih saja kami siapkan 5 ribu hektar. Silakan investor dan APBN masuk kesini. Kami siap memfasilitasi. Sistem pengendalian internal di kami sudah terbukti dan teruji. Kalau ada yang main-main dengan uang negara atau amanat investor, kami akan sikat. Jangan ragu kembangkan pertanian disini,” tutur Dosmar.

Saat melakukan inspeksi lahan ujicoba bawang putih bersama Tim Kementerian Pertanian di Desa Hutagurgur Dolok Sanggul, Bupati Dosmar meminta agar pertanaman bawang putih di lokasi demplot dirawat intensif. "Petani saya minta lebih serius dan intensif merawat bawang putih. Percuma kalau lahannya bagus, benih sesuai, pupuk dan air mencukupi tapi petaninya malas-malasan,” tegas Dosmar mengingatkan.

Kepala Dinas Pertanian Humbang Hasundutan, Junter Marbun, saat mendampingi kunjungan lapang menyatakan pihaknya akan mengawal intensif ujicoba penanaman bawang putih di daerahnya. Kalau hasil ujicoba tanam ini sukses, pemerintah daerah yakin petani di Humbahas akan tertarik menanam bawang putih.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement