Kamis 25 Oct 2018 19:43 WIB

Ratusan Muslim Keliling Padang Serukan Bela Kalimat Tauhid

Aksi touring dilakukan untuk menyalurkan kemarahan yang dirasakan umat muslim

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Ratusan Muslim Keliling Padang Serukan Bela Kalimat Tauhid
Foto: Sapto Andika / Republika
Ratusan Muslim Keliling Padang Serukan Bela Kalimat Tauhid

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ratusan umat Muslim di Kota Padang, Sumatra Barat berkeliling kota menggunakan sepeda motor (touring) sambil meneriakkan takbir. Gabungan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam tersebut melakukan aksi untuk memprotes pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid saat perayaan Hari Santri Nasional di Lapang Alun-alun Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, pada Senin (22/10) lalu.

"Agenda kami ini, bentuk reaksi dari sikap onar oknum Banser di Jawa. Jadi iko (ini) reaksi kami, seluruh Muslim bereaksi. Kalau Minangkabau tidak bereaksi, malu kita," jelas Lucky Abdul Hayyi selaku koordinator aksi, Kamis (25/10).

Lucky menyebutkan, aksi touring dengan sepeda motor dilakukan untuk menyalurkan kemarahan yang dirasakan umat Muslim. Aksi ini, menurutnya, justru bisa menghindari aksi berlebihan yang berpotensi kepada aksi radikalisme atau bentuk protes berlebihan.

"Kemarahan (atas pembakaran bendera) kan bermaam-macam. Ada kemarahan yang melampauai batas. Kami cegah sikap arogan dan radikal, dengan toring tauhid ini," jelas Lucky.

photo
Ratusan Muslim Keliling Padang Serukan Bela Kalimat Tauhid (Sapto Andika / Republika)

Lucky mengaku tak menyangka aksi yang awalnya hanya diikui 30 sepeda motor, justru diikuti oleh puluhan motor dengan peserta hingga ratusan. Sebagian dari mereka membawa bendera bertuliskan kalima tauhid.

"Artinya masyarakat ikut marah kan. Dan kemarahannya kami salurkan lewat touring ini. Namun kami sadar bahwa Banser juga Muslim. Hanya oknum barangkali yang melakukan itu," katanya.

Sebelumnya, pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid terjadi saat perayaan Hari Santri Nasional di Lapang Alun-alun Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, pada Senin (22/10). Pembakaran dilakukan oleh oknum anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU).

Pembakaran tersebut diketahui karena video yang diunggah ke media sosial dan menjadi perbincangan warganet. Saat ini, kepolisian sudah menangkap pembawa bendera berinsial US, hari ini sekitar pukul 13.00 WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement