REPUBLIKA.CO.ID, NEWMARKET -- Sebuah bar minuman beralkohol berubah menjadi masjid dan pusat kebudayaan Islam, setelah dijual ke komunitas muslim di Newmarket, Cambridge, Inggris. Bar yang bernama The Five Bells di area St Mary's Square tersebut dijual ke komunitas muslim di Nwemarket.
Wakil Ketua Forum Antar-iman di Newmarket, Maqsood Mohammad mengatakan rencananya, bar yang udah dibeli ini, selain tempat ibadah dan Pusat Kebudayaan Islam, tempat ini juga akan dibuka untuk pendidikan anak-anak dan keluarga muslim di Newmarket.
"Islamic Centre ini akan terbuka untuk semua orang, semua anak dan keluarga akan diterima di dan sekitar Newmarket. Dan ini akan menjadi pusat komunitas, bukan hanya untuk Muslim," ujar Maqsood dirilis dari cambridge-news.co.uk, Kamis (25/10).
Mantan pemilik bar, Admiral Taverns, mengatakan bar itu telah dijual minggu ini. Admiral Taverns mengatakan alasannya melepas pub ini untuk masjid dan Islamic Center karena bisnis bar yang semakin sulit.
"Kami tidak lagi percaya bahwa bar ini memiliki masa depan jangka panjang yang layak. Setelah mempertimbangkan dengan hati-hati, bar ini akhirnya harus dijual," katanya.
Kebutuhan masjid di Inggris semakin besar ditengah pertumbuhan umat Islam yang tinggi di Inggris. Dalam beberapa dekade terakhir cukup banyak bangunan di Inggris yang berubah menjadi masjid dan Islamic Center.
Bukan hanya di wilayah perkotaan, peralihan bangunan menjadi masjid bahkan terjadi di beberapa wilayah yang termasuk wilayah pinggiran kota di Inggris. Dalam sebuah laporan menunjukkan ratusan gereja telah ditutup di London sementara hampir puluhan masjid yang sama telah dibuka.
Laporan Gatestone Institute mengungkapkan bahwa setidaknya 500 gereja telah ditutup dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian tempat tersebut banyak yang beralih ke rumah pribadi atau bar. Sementara yang lain telah berubah menjadi.
Catatan sipil di London menurut studi Pew terbaru nama depan 'Muhammad' dari bayi yang lahir di Inggris terus meningkat. Bahkan nama "Muhammad" menjadi nama bayi paling populer di Inggris pada tahun 2012.