Sabtu 27 Oct 2018 12:12 WIB

Catatan Buruk Madrid Jelang El Clasico Lawan Barcelona

Lopetegui catat rekor terburuk start Real Madrid dalam sejarah Los Blancos.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Julen Lopetegui
Foto: AP Photo/Andrea Comas
Julen Lopetegui

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sebagai salah satu rivalitas terpanas di kancah klub-klub sepak bola Eropa, pertemuan Barcelona kontra Real Madrid selalu menarik perhatian. Duel panas ini pun akhirnya tersaji saat La Liga memasuki jornada kesepuluh pada Ahad (28/10) waktu setempat.

Di edisi El Clasico perdana di Liga Spanyol musim ini, Barcelona mendapatkan giliran untuk menjamu rivalnya tersebut di Stadion Camp Nou. Seperti laga-laga sebelumya, El Clasico edisi ke-238 ini juga menyimpan begitu banyak cerita.

Cerita paling disorot jelang pertemuan perdana antara kedua tim pada musim ini adalah krisis yang tengah menimpa Real Madrid. Gonjang-ganjing kabar pemecatan Julen Lopetegui terus menyeruak jelang laga menghadapi Barcelona tersebut.

Laga El Clasico pekan ini disebut-sebut menjadi kesempatan terakhir eks pelatih timnas Spanyol itu untuk bisa membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih Real Madrid. Jika mampu menang, maka Lopetegui dipertahankan manajemen Madrid. Namun, sebaliknya, apabila Los Blancos gagal meraih poin maksimal, maka Lopetegui sudah harus angkat kaki dari Madrid.

Kabar pemecatan Lopetegui ini merupakan konsekuensi logis dari penampilan mengecewakan, jika tidak mau dibilang buruk, dari Los Blancos. Sejak dikalahkan Sevilla 0-3 di kancah La Liga pada akhir September lalu, Real Madrid terus menelan hasil minor. Karim Benzema dan kawan-kawan tidak pernah menang dalam lima laga dengan catatan empat kekalahan dan satu hasil imbang.

Tidak berhenti sampai di situ, Madrid pun gagal mencetak gol sama sekali di empat laga dalam rentetan catatan hasil buruk tersebut. Madrid baru bisa mencetak gol pada laga menghadapi Levante di laga pekan kesembilan La Liga pada akhir pekan lalu.

Namun, masalahnya belum selesai lantaran Madrid justru menelan kekalahan 1-2 dari Levante. Dengan kekalahan dari Levante itu, Lopetegui menyamai catatan buruk pelatih Madrid, Juan Antonio Ipina, pada musim 1952/1953 yang merupakan catatan terburuk start Real Madrid dalam sejarah Los Blancos.

Rentetan hasil buruk ini baru terhenti saat Madrid berhasil menundukkan Viktoria Plzen dengan kemenangan tipis 2-1 di kancah Liga Champions pada tengah pekan kemarin. Meski sedikit menambah kepercayaan diri pada para penggawa Los Blancos, tapi laga selanjutnya justru menjadi ujian terbesar Madrid sebenarnya, yaitu menghadapi rival abadi mereka, Barcelona.

''Kami telah mematahkan catatan tidak pernah menang dan sudah bisa mencetak gol,'' ujar Lopetegui, seperti dikutip The Independent, kemarin. ''Apa yang kami lakukan sekarang adalah berkonsentrasi dan fokus pada laga Ahad nanti (menghadpai Barcelona).''

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement