REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sebagai pelopor dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental, Pemerintah mewujudkan praktek pembangunan budaya berkemajuan tersebut melalui pelayanan publik yang lebih baik, tepat waktu, tepat informasi, jelas biayanya, jelas prosedurnya, tanpa pungli, memudahkan dan nyaman. Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat membuka PKN Revolusi Mental di Lapangan Sario, Manado, Sulawesi Utara.
"Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental ini merupakan suatu kebanggaan. Karena dari tahun ke tahun pesertanya semakin banyak dan membludak. Ini menunjukkan bahwa PKN Revolusi Mental secara perlahan dan pasti sudah dilaksanakan oleh setiap hati masyarakat, mulai dari kementerian pusat dan daerah. Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan apresiasi atas berbagai inovasi pelayanan publik yang telah dilaksanakan," ujar Menko PMK seperti dalam siaran persnya.
Berbagai inovasi pelayanan publik terlihat di masing-masing kementerian koordinator di antaranya siber pungli, antihoaks, pelayanan satu pintu, revitalisasi sungai Citarum, serta program kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, serta olah raga. "Kita sukses melaksanakan Asian Games dan Asian Para Games 2018. Tanpa disangka-sangka, target Indonesia melesat ke atas," ujar Menko PMK.
Peringkat Indonesia di Asia Games naik dari delapan menjadi peringkat empat. Sementara di Asian Para Games, dari peringkat delapan menjadi peringkat lima. "Itu salah satu bentuk nyata dari pelaksanaan Revolusi Mental," tegas Menko PMK seperti dalam siaran persnya.
Revolusi mental juga terlihat dari pembangunan manusia dan pembangunan infrastruktur dan inovasi yang dilakukan Pemerintah. Puan berharap semakin banyak kementerian/lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah untuk terus melakukan inovasi dan kepeloporan dalam membangun peradaban Indonesia yang maju.
Menko PMK dalam kesempatan ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental.
Ditambahkannya, Gerakan Nasional Revolusi Mental merupakan gerakan yang membutuhkan kerja bersama dan gotong royong dari seluruh komponen masyarakat Indonesia. Kerja bersama dalam mempraktekkan budaya bersih, tertib, melayani, mandiri, dan bersatu untuk kemajuan Indonesia.
Menko PMK Puan Maharani menghadiri Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Manado.
Kegiatan Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental tahun 2018 diselenggarakan tanggal 26 hingga 28 Oktober 2018 ini menampilkan inovasi layanan publik sejumlah kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Sebanyak 100 stan pameran dari kementerian/lembaga, provinsi, kabupaten/kota ikut mempresentasikan perubahan pelayanan sebagai implementasi Revolusi Mental. Diselenggarakan juga nonton bersama film bertemakan revolusi mental maupun rembuk nasional.
Dalam kesempatan ini, Pemerintah juga memberi penghargaan pada capaian Gerakan Indonesia Bersatu yang diterima oleh provinsi Yogyakarta, Bali, dan Kalimantan Tengah. Penghargaan juga diterima oleh pemerintah Kabupaten Banyuasin, Muara Enim, Lombok Utara, Belitung Timur, dan Merangin. Menko PMK juga menyerahkan 1.000 E-KTP secara simbolis.
Hadir dalam kegiatan ini Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Manado, perwakilan pemerintah daerah dari 34 provinsi, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, akademisi, serta gugus tugas Revolusi Mental.