Sabtu 27 Oct 2018 08:44 WIB

Australia Sampaikan Komitmen Kerja Sama dengan NTB

Cox juga membicarakan tentang kemungkinan memberikan bantuan ke NTB pascagempa.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto
Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kiri) bertemu Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox (kanan) di kantor Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Mataram, NTB, Jumat (26/10).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kiri) bertemu Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox (kanan) di kantor Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Mataram, NTB, Jumat (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Australia menyampaikan komitmennya dalam melanjutkan kerja sama dengan Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini disampaikan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox, saat bertemu dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Kantor Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Kota Mataram, NTB, Jumat (26/10).

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengucapkan terima kasih atas sejumlah bantuan yang diberikan Australia. Zul mengaku, membahas tentang sejumlah kemungkinan kerja sama ke depan antara Australia dengan NTB.

"Mudah-mudahan akan banyak bantu kita di bidang pendidikan, kebijakan ekonomi, pelayanan sosial bahkan kita juga bicara kemungkinan memgirim anak NTB beasiswa kuliah di Australia," ujar Zul.

Zul juga membicarakan tentang rencana bantuan dari Australia untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi yang sedang berjalan di NTB pascagempa. "Kita juga minta nasehat tentang rehabilitasi dan rekonstruksi, sedang cari cara bagaimana membantu kita secara tidak langsung," kata dia.

Wakil Dubes Australia untuk Indonesia, Allaster Cox, mengatakan, Australia ingin terus melanjutkan kerja sama dengan NTB. Dia menjelaskan, sejumlah program kerja sama yang sudah dijalankan selama ini dari sektor pendidikan, pelayanan sosial, dan pariwisata. 

"Kami sangat aktif membantu mitra, NTB, untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan pendidikan," ucap Cox.

Ia juga menyampaikan keinginan Australia untuk melanjutkan kerja sama di semua bidang dengan NTB. Kata dia, NTB memiliki potensi besar untuk menarik minat investor dari Australia. 

"Mudah-mudahan ada investor-investor dari Australia yang akan ke sini meninjau kesepakatan masa depan di sejumlah bidang, termasuk pariwisata juga penting dan usaha untuk kecil dan menengah dalam meningkatan keterampilan," ucap Cox.

Selain itu, Cox juga membicarakan tentang kemungkinan memberikan bantuan program rehabilitasi dan rekonstruksi NTB pascagempa. 

Selain bertemu Zulkieflimansyah, Cox juga akan bertemu Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar untuk mendiskusikan dampak gempa dan mengetahui lebih lanjut program pembangunan Australia dalam upaya pemulihan pascagempa. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, di Mataram, Pemerintah Australia sudah memberikan dukungan kepada Pemprov NTB melalui program-program kerjasama bilateral seperti Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak), AIPJ, MAMPU, INOVASI, PRIM, PEDULI and PRISMA. 

Program-program tersebut sudah berada di NTB dan siap membantu pemerintah daerah dalam memulihkan, merehabilitasi, dan merekonstruksi daerah tersebut pascagempa. Kompak sendiri merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat miskin dan rentan untuk memperoleh pelayanan dasar yang berkualitas dan kesempatan ekonomi. 

Kabupaten Lombok Utara adalah salah satu fokus Kompak dan yang terkena dampak gempa cukup parah. Bersama dengan CSO lokal, Kompak telah mendukung Dinas Pencatatan Sipil membangun pos pendaftaran kependudukan sementara. Hal ini mencakup bantuan terkait pencatatan di tempat dan proses administrasi akta lahir di rumah sakit. 

Total 1.520 penduduk telah mendapatkan dokumen identitas hukum yang sebelumnya hilang selama gempa. Kompak juga mendukung upaya pemulihan ekonomi dengan fokus pada penilaian dampak ekonomi terhadap komunitas yang terkena bencana, fasilitasi pelatihan dan dukungan teknis untuk merevitalisasi ekonomi lokal.

Program INOVASI (Innovation for Indonesia’s School Children) mendukung pemerintah daerah, sekolah-sekolah dan guru untuk mengeksplor, merancang, dan men-ujicobakan pendekatan-pendekatan berbeda dalam menemukan solusi yang tepat terkait tantangan pengajaran dan pembelajaran lokal dengan fokus kepada anak-anak usia dini. 

Program ini bekerja di enam kabupaten di NTB. Sejak gempa, INOVASI telah melakukan penyesuaian terhadap programnya di Lombok Utara untuk membantu guru-guru dan anak-anak kembali belajar sesegera mungkin. 

Program ini juga mendukung komunitas untuk merancang pembangunan sekolah yang terbuat dari bambu, sebagai sarana pendidikan sementara sambil menunggu sekolah-sekolah permanen didirikan. INOVASI juga memberikan buku-buku pendidikan berjenjang ke sekolah-sekolah dan memfasilitasi pelatihan guru untuk mendukung kegiatan literasi dan memberikan perhatian pada kegiatan pemulihan sekolah. 

Program Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan Provinsi (PRIM) telah mendukung pemerintah daerah dengan melakukan kajian terhadap jalan-jalan yang rusak dan infrastruktur penting lainnya untuk membantu proses perencanaan pemulihan. 

Selama di Lombok Utara, Cox, juga akan berkunjung ke salah satu sekolah yang dibangun oleh  program Kemitraan Australia-Indonesia untuk pendidikan dan bertemu dengan beberapa pihak terkait dari pemerintah kabupaten Lombok Utara, CSOs, dan komunitas. 

Selain dukungan melalui program-program tersebut, Pemerintah Australia juga telah menfasilitasi Tim Respon terhadap Bencana (DART) untuk menilai kondisi 123 bangunan di NTB, termasuk perkantoran, sekolah, klinik kesehatan, dan rumah sakit. Hasil dari penilaian ini memberikan informasi tentang hal-hal apa saja yang dibutuhkan dalam upaya rekonstruksi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement