Sabtu 27 Oct 2018 20:03 WIB

Terungkap, Perkataan Erdogan ke Pangeran MBS Soal Khashoggi

Saudi menolak untuk mengekstradisi para tersangka pembunuhan Khashoggi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: Presidential Press Service via AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah meminta Saudi untuk mengekstradisi pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi ke Turki. Ia juga mendesak Saudi mengungkap di mana keberadaan jasad Khashoggi.

Erdogan mengaku membicarakan kasus Khashoggi ini kepada Raja Salman. Ia juga mendiskukan ihwal pembunuhan ini ke Putra Mahkota Salman bin Abdulaziz.

"Saya mengatakan ke pangeran Mahkota, 'Anda tahu bagaimana membuat orang berbicara, apapun yang terjadi terhadap 18 tersangka ini, taktik busuk di antara mereka. Jika Anda ingin menghilangkan kecurigaan, maka kunci utam kerja sama antara kita adalah pada 18 orang ini," ujar Erdogan.

Baca juga, Sumber: Butuh Tujuh Menit untuk Bunuh Khashoggi.

Dari 18 orang tersebut, 15 di antaranya diketahui merupakan tim yang datang ke Istanbul saat Khashoggi dibunuh di konsulat Saudi pada 2 Oktober lalu. Mereka diyakini mengetahui bagaimana kolomnis the Washington Post itu tewas dan keberadaan jasadnya.   

Baca juga,  Ini Nama 15 Orang Saudi Diduga Skuat Pembunuh Khashoggi.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menolak untuk mengekstradisi para tersangka ke Turki. Ia mengatakan, pembunuh Khashoggi akan diadili di Saudi.

Ia mengatakan, kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi telah berubah menjadi sebuah histeria. Jubeir pun menyayangkan banyaknya tudingan yang dilayangkan terhadap Riyadh terkait pembunuhan tersebut.

"Masalah ini (pembunuhan Khashoggi) telah menjadi cukup histerikal. Saya pikir orang-orang telah menuduh Arab Saudi sebelum penyelidikan selesai," kata al-Jubeir saat menghadiri konferensi keamanan Manama Dialogue di Bahrain, Sabtu (27/10), dikutip laman the Times of Israel.

Ia menegaskan saat ini otoritas Saudi tengah menyelidiki kasus pembunuhan Khashoggi. "Kami telah menjelaskan bahwa kami akan memiliki penyelidikan yang lengkap dan transparan, yang mana hasilnya akan dirilis. Kami telah membuatnya sangat jelas bahwa mereka yang bertanggung jawab (atas pembunuhan Khashoggi) akan bertanggung jawab," katanya.

Saudi, kata dia, berusaha keras untuk menguak kasus pembunuhan Khashoggi. "Kami tahu bahwa kesalahan telah dilakukan. Kami tahu bahwa orang-orang melampaui otoritas mereka dan kami tahu bahwa kami sedang menginvestigasi mereka," ujarnya.

Namun ia meminta publik dunia agar tidak tergesa-gesa menuding Pemerintah Saudi berada di balik pembunuhan Khashoggi. Penyelidikan membutuhkan waktu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement