REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hiu Paus muncul di perairan Pulau Kelor dan Pulau Onrust, Kabupaten Kepulauan Seribu. Hewan yang juga dikenal dengan nama hiu tutul atau Rhincodon typus itu muncul saat anggota pasukan oranye sedang bertugas di sekitar perairan kepulauan.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kepulauan Seribu, Yusen Hardiman mengatakan, kemunculan hiu paus menandakan ekosistem laut di Kepulauan Seribu dalam kondisi baik. "Pulau Kelor dan Pulau Onrust itu tidak jauh dari Jakarta, tandanya laut di sana itu bagus," katanya, Ahad (28/10).

Kemunculan hiu tersebut pertama kali terlihat anggota pasukan oranye pada Kamis (25/10) di sekitar pulau Kelor sebanyak dua ekor. Setelah itu, satu ekor Hiu Paus kembali terlihat di sekitar pulau Onrust pada Sabtu (27/10).

Pasukan oranye yang melihat ikan yang panjangnya mencapai 10 meter tersebut langsung merekamnya dengan kamera ponsel sebagai kenang-kenangan. Hal itu disebabkan, tidak ada waktu pasti kapan ikan itu muncul di perairan Kepulauan Seribu. Yusen menyampaikan, dalam dua tahun terakhir sudah ada lima laporan terkait penemuan hiu paus yang muncul di permukaan laut.

"Bisa jadi lebih dari itu ikannya muncul di permukaan, cuma enggak kelihatan sama manusia saja," tambahnya.

Kendati ikan tersebut termasuk hewan liar, ikan dengan nama latin Rhincodon Typus bukan hewan buas. Hiu tersebut hanya memakan plankton dan ikan-ikan kecil. "Tapi, kalau melihat ikan itu sebaiknya cukup dilihat saja enggak perlu disentuh," kata Yusen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika