Ahad 28 Oct 2018 07:35 WIB

Lolos ke Final, Minions Kembali Jadi Harapan Indonesia

Di final Kevin/Marcus akan melawan Han Chengkai/Zhou Haodong asal Cina.

Rep: Fitriyanto/ Red: Budi Raharjo
Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Markus Fernaldi Gideon. (ilustrasi)
Foto: Franck Robichon/EPA-EFE
Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Markus Fernaldi Gideon. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang mendapat julukan the Minions berhasil lolos ke Prancis Terbuka 2018. Minions satu-satunya wakil Indonesia di partai puncak turnamen kategori tiga ini. Untuk kesekian kalinya peraih medali Asian Games 2018 menjadi harapan Indonesia meraih gelar.

Keberhasilan Minions lolos ke final, setelah di semifinal Sabtu (27/10) malam hari mengalahkan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan dua gim langsung, 21-12, 26-24. Menang mudah di gim pertama, Kevin/Marcus mesti kerja keras di gim kedua.

Pertandingan berlangsung cukup ramai. Beberapa kali tertinggal di gim kedua, Kevin/Marcus meraih match point pada kedudukan 20-19, namun Rankireddy/Shetty terus menekan dan balik unggul 21-20.

Pertarungan di setting poin gim kedua berlangsung seru, Kevin/Marcus yang menekan di saat-saat kritis, akhirnya berhasil memenangkan permainan. "Kami senang bisa ke final, di gim kedua lawan mainnya beda sekali dari gim pertama, banyak peningkatan. Di gim pertama mereka mungkin tegang, jadi tidak nyaman mainnya," kata Marcus dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (28/10).

"Pada gim pertama, lawan mudah dimatikan. Namun mereka mempercepat permainan di game kedua, defense mereka pun lebih rapat," tambah Kevin.

Pada partai final Kevin/Marcus akan berhadapan dengan Han Chengkai/Zhou Haodong asal Cina. Ini merupakan ulangan pertandingan China Terbuka 2018 dimana kala itu Kevin/Marcus dikalahkan Han/Zhou dengan skor 19-21, 21-11, 17-21.

"Kami sudah mengevaluasi penampilan kami di pertemuan sebelumnya. Kami harus lebih siap capek dengan kondisi lapangan seperti ini, lebih mau maksa karena lawan tidak mudah dimatikan. Mereka juga pernah mengalahkan kami, jadi kami harus lebih siap," demikian Kevin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement