REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Cara Delevingne sering mendapatkan komentar negatif ketika memulai karir modelingnya. Kondisi itu mendorongnya sekarang untuk aktif menggaungkan tentang kampanye cyberbullying.
"Saya menghabiskan banyak waktu mencari tahu hal-hal di awal karir saya, mencari orang untuk membenci saya karena saya mungkin tidak menyukai diri saya pada saat yang sama," ujar bintang film Suicide Squad, dikutip dari Aceshowbiz, Ahad (28/10).
Artis berusia 26 tahun ini menjadi salah satu wajah paling terkenal di industri fashion sebelum melakukan peralihan ke dunia akting. Ketika merintis karir, dia mengalami kesulitan untuk tidak membaca komentar kebencian secara daring yang ditunjukkan padanya.
"Tapi yang terburuk adalah, kamu sudah terbiasa dengan itu. Aku sudah terbiasa melihatnya, dan sekarang aku tertawa. Aku pikir, tentu saja akan ada orang yang berpikir begitu, tapi kamu tahu apa, Saya tidak," kata pemeran Valerian and The City of A Thousand Planets itu.
Bintang Inggris itu mengakui, komentar ekstrem mengenai keyakinan politiknya dapat membuatnya sangat takut. Namun, dia menekankan dengan menekankan penting untuk dapat mengekspresikan diri dengan bebas.
Selama tahun-tahun, penampilan Delevingne dalam dunia model mengalami banyak perubahan. Dia mengakui, itu membuatnya kurang tertarik untuk menjadi eksperimental di masa mudanya.
"Tapi sekarang saya memiliki lebih banyak kebebasan dengan itu, itu menyenangkan untuk bereksperimen dengan keindahan," ujar Delevingne.
Delevingne telah bekerja sama dengan Rita Ora untuk kampanye anti-intimidasi "Rimmel London's I Will Not Be Deleted ". Gerakan ini merupakan inisiatif global untuk membantu mereka yang terkena cyberbullying.