REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persebaya Surabaya keberatan atas sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Komdis PSSI menjatuhkan larangan bermain satu pertandingan pada pemain depan Persebaya, Osvaldo Haay.
Sanksi tersebut dianggap merugikan Persebaya. Ini karena Persebaya akan menghadapi Persipura Jayapura pada Selasa (30/10) mendatang.
"Kami meminta penjelasan dari Komdis PSSI tentang sanksi itu. Semoga saja ada keringanan untuk Osvaldo," kata Sekretaris Persebaya Ram Surahman seperti dilansir dari laman resmi klub, Ahad (28/10).
Sanksi tersebut diberikan sebagai hukuman Osvaldo dalam laga kontra Borneo FC 13 Oktober lalu. Osvaldo dituduh melakukan perbuatan kasar pada salah satu pemain Borneo.
Padahal dalam dua pertandingan sebelumnya melawan Persib dan Madura United, Osvaldo menampilkan permainan yang bagus. Ia membuat empat gol dan satu penalti.
Ram mengakui, tim telah melayangkan surat protes pada Komdis PSSI. "Protes kami atas tindakan brutal Wahyudi Hamisi yang membuat patah tulang betis Robertino Pugliara belum ditanggapi, malah ada keputusan sanksi Osvaldo," jelasnya.
Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman tetap membawa Osvaldo ke Jayapura. Djanur, sapaan akrabnya, menyatakan, telah mencari opsi lain jika Osvaldo benar-benar tidak dapat diturunkan. "Ada Ricky Kayame. Dia memiliki kecepatan dan ketangguhan seperti halnya Osvaldo," kata dia.
Padahal, Osvaldo diturunkan sebagai pengganti David da Silva yang mengalami cedera. Namun Djanur berharap, timnya masih dapat menjaga tren positif. Ia berharap siapa pun yang diberi kepercayaan bisa menjawab dengan penampilan impresif. "Seperti halnya Osvaldo yang begitu gemilang saat mengisi posisi Da Silva. Kami akan terus berjuang dengan sangat keras untuk meraih kemenangan," katanya menegaskan.