Ahad 28 Oct 2018 17:55 WIB

Trailer dan Pemain Film Gundala Resmi Dirilis ke Publik

Film diadaptasi dari komik Gundala pada 1970-1980-an karya Hasmi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Dari kiri ke kanan, Muzakki, Tara Basro, Abimana Aryasatya, Joko Anwar, dan Bront Palarae dalam peluncuran trailer film Gundala di Jakarta Convention Center (JCC), Ahad (28/10).
Foto: Republika/Santi Sopia
Dari kiri ke kanan, Muzakki, Tara Basro, Abimana Aryasatya, Joko Anwar, dan Bront Palarae dalam peluncuran trailer film Gundala di Jakarta Convention Center (JCC), Ahad (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Poster, trailer dan sejumlah pemain film Gundala resmi dirilis ke publik. Peluncuran film besutan sutradara kondang, Joko Anwar itu mendapat sambutan cukup meriah di Jakarta Convention Centre, Ahad (28/10).

Video trailer diawali dengan percakapan Sancaka kecil alias Gundala dengan ayahnya yang dalam trailer diperankan aktor Rio Dewanto. "Karena kalau kita diam saja melihat ketidakadilan di depan mata kita, itu tandanya kita bukan manusia lagi," demikian petikan kalimat yang disampaikan Rio Dewanto kepada Sancaka.

Sancaka dewasa diperankan aktor kenamaan, Abimana Aryasatya. Selain Abimana, pemain lain yang baru diumumkan, antara lain, Muzakki alias Sancaka Kecil, Tara Basro (Bulan), dan Bront Palarae (Pengkor).

Trailer film menunjukkan sosok Gundala yang hanya muncul selama 15 detik di akhir video. Sutradara Joko Anwar mengatakan saat ini baru empat pemain yang dirilis ke publik.

"Jadi sedikit demi sedikit. Sebagai penggemar film, aku nggak suka kalau dikasih tahu semuanya, jadi harus sedikit demi sedikit, nggak spoiler," ujar Joko di Jakarta.

Film diadaptasi dari komik Gundala pada 1970-1980-an karya Hasmi. Secara umum, Gundala menceritakan karakter jagoan yang memiliki empati dan common sense.

Joko Anwar mengatakan film dibuat dengan karakter aksi, namun sangat berhubungan dengan masyarakat atau keindonesiaan yang kental. Latar tempat diambil mulai dari Jakarta hingga Jawa Barat.

"Saya nggak lihat sosok lain atau memirip-miripkan Gundala dengan superhero luar negeri, saya bikin Gundala yang asli tidak menghilangkan orisinalitasnya dia, namun saya update agar sesuai dengan penonton sekarang," katanya.

Hadirnya Gundala ke layar lebar yang direncanakan tayang pertengaham Juli 2019 ini juga diharapkan membuka pintu bagi ikon-ikon jagoan legendaris lainnya untuk kembali hidup dan dinikmati seluruh masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement