REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Joko Anwar menjamin film garapan terbarunya, Gundala akan menyuguhkan karakter aksi sekaligus menguras emosi. Gundala akan menghadirkan visualisasi yang memanjakan mata sekaligus mengambil hati penggemarnya.
"Jadi syuting dari hari pertama saja penuh dengan emosi, bukan emosi marah-marah. Ketika aku bilang cut, semua kru nangis karena menguras emosi banget," kata Joko dalam peluncuran trailer film di JCC, Ahad (28/10).
Sutradara kelahiran Medan itu mengaku tidak ingin hanya mengandalkan visual. Ia ingin penonton bisa mengambil sesuatu dari film tersebut.
"Aku nggak tertarik hanya mengandalkan action, hanya untuk mata, tapi aku juga ingin film itu membawa sesuatu di hati aku," ungkap peraih Piala Citra 2015 sebagai Best Director itu.
Jagoan legendaris Indonesia, Gundala Putra Petir diangkat ke layar lebar. Film ini disutradari oleh Joko Anwar dan rencana tayang 2019.
Pembuatan skenarionya juga diakui cukup sulit. Selama empat bulan, Joko seakan harus mengisolasi diri. Kalau tidak di museum, cara dia mencari inspirasi terkadang dilakukan di kuburan.
Joko juga memberi bocoran sosok jagoan dalam film ini bukan hanya Gundala. Namun ia belum akan memberitahukannya.
"Buat penggemar, kalian akan senang karena akan ada tokoh jagon, pendekar lainnya, tapi tunggu nanti kabar terbarunya," ujarnya.
Film Gundala direncanakan rilis pertengahan 2019. Baru empat pemain yang diumumkan, seperti Abimana Aryasatya, Tara Basro, Bront Palarae, dan Muzakki.
Gundala adalah tokoh komik ciptaan Hasmi yang muncul pertama kali dalam komik Gundala Putra Petir pada 1969. Genre komik adalah fantasi.