REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Real Madrid Julen Lopetegui tidak bisa menyembunyikan kekecewaan pasca-timnya dibekap Barcelona, 1-5, di laga el Clasico pada pekan ke-10 La Liga Spanyol, Ahad (28/10) dini hari WIB. Pelatih yang menggantikan Zinedine Zidane pada awal musim ini mengaku menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
Lewat hattrick dari Luis Suarez dan dua gol yang masing-masing disarangkan Philippe Coutinho dan Arturo Vidal, Real Madrid akhirnya menyerah di tangan seteru abadinya, Barcelona. Madrid hanya bisa membalas lewat gol dari Marcelo pada menit ke-70. Ini menjadi kekalahan terbesar yang dialami Madrid dalam laga el Clasico sejak 2010 silam.
Tidak hanya itu, untuk pertama kalinya sejak Mei 2009, Madrid menelan tiga kekalahan beruntun di ajang La Liga. Akibat kegagalan memetik poin penuh ini, posisi Los Blancos di papan klasemen pun merosot.
Dari 10 partai, Madrid hanya mengumpulkan 14 poin dan berada di peringkat kesembilan. Ini menjadi start terburuk Madrid dalam 17 tahun terakhir, tepatnya pada musim 2001/2002 saat Madrid dibesut Vincente Del Bosque.
Kekalahan dari Barcelona ini kian menyudutkan posisi Lopetegui sebagai pelatih Madrid. Kabar pemecatan mantan pelatih timnas Spanyol itu langsung beredar pasca-kekalahan memalukan Madrid tersebut.
Lopetegui tidak mau berkomentar banyak tentang rumor pemecatan dirinya tersebut. Fokus utamanya saat ini adalah untuk kembali membangkitkan moral dan mental para pemainnya. ''Bukan saya yang membuat keputusan soal itu. Saya hanya berpikir untuk bisa meningkatkan moral para pemain,'' ujar Lopetegui seperti dikutip Football Espana.
Kendati begitu, Lopetegui menyadari, dirinya menjadi sosok paling bertanggung jawab atas kekalahan Madrid tersebut. Lopetegui pun enggan melontarkan kritik terkait penampilan anak-anak asuhnya di laga tersebut.
Pelatih asal Spanyol itu bahkan masih optimistis, Real Madrid masih bisa meraih prestasi pada akhir musim nanti. Ia mengakui, kekalahan ini begitu menyakitkan, terlebih kalah dari Barcelona. "Kami semua tahu, bagaimana dunia sepak bola bekerja, semua tanggung jawab ada di tangan pelatih. Kami menang dan kalah bersama-sama. Ini baru Oktober dan musim ini masih panjang. Saya yakin, kami bisa memperbaiki dan meraih prestasi pada akhir musim,'' jelas Lopetegui.