REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak ada yang tak kenal dengan nama Freddie Mercury. Namanya melegenda meski sudah tiada sejak 1991 karena penyakit AIDS.
Freddie Mercury (diperankan Rami Malek) terlahir dengan nama Farrokh Bulsara. Ia berasal dari keluarga Parsi Indian.
Sehari-harinya, Bulsara bekerja sebagai pengendali bagasi di Bandara Internasional Heathrow, London, Inggris. Ia memiliki minat yang besar terhadap musik dan kerap menulis lirik lagu sendiri.
Meski begitu, sang ayah tidak pernah menyetujui minat musik Bulsara. Pun, ia menggemari sebuah band rock bernama Smile.
Band ini beranggotakan gitaris Brian May (Gwilym Lee), drumer Roger Taylor (Ben Hardy), dan basis Tim Staffell. Setelah Staffell memutuskan hengkang, Bulsar menyapa Brian May dan Roger Taylor di luar tempat pentas.
Dengan berani Bulsara menawarkan diri menjadi vokalis dan menunjukkan lirik yang telah ia tulis. Selain Bulsara, May dan Taylor juga merekrut John Deacon (Joseph Mazzello) untuk mengisi posisi basis.
Ada banyak langkah besar yang diambil oleh Bulsara untuk menunjukkan keseriusannya dalam bidang musik. Di antaranya, mengganti nama lahirnya menjadi Freddie Mercury, mengubah nama band dari Smile menjadi Queen, hingga memiliki ciri khas gaya pakaian tersendiri saat tampil.
Ide-ide unik Mercury dan kontribusi anggota Queen lainnya berhasil melahirkan lagu-lagu hits bagi band mereka, seperti "Radio Ga Ga", "Bohemian Rhapsody", "We Are The Champion", dan "We Will Rock You". Lewat band, Mercury juga menemukan tambatan hatinya, Marry Austin (Lucy Boynton).
Bohemian Raphsody disutradarai oleh Bryan Singer dan diproduseri oleh Graham King dan Jim Beach. Film berdurasi 134 menit ini akan hadir di bioskop Indonesia pada 31 Oktober 2018.
Sejak diumumkan pada 2010, Bohemian Rhapsody sudah banyak ditunggu-tunggu oleh para pencinta band Queen. Ini merupakan film biografi perjalanan karier band Queen yang berfokus pada kehidupan Freddie Mercury.
Sebagai peran utama, Rami Malek dapat dibilang berhasil memerankan sosok Freddie Mercury. Terlihat dari setiap gerakan yang telah dipelajari oleh Malek ketika memerankan sang pentolan Queen tersebut. Terlebih lagi, Malek memakai gigi palsu dan berbicara dengan aksen Inggris yang membuatnya sangat mirip dengan Freddie Mercury.
Cerita film yang bernaung di rumah produksi 20th Century Fox, New Regency, GK Film, dan Queen Films ini juga mampu mengocok perut penonton dengan humor yang dilontarkan setiap karakter. Selain itu, bagian yang menarik adalah saat mereka sedang melakukan proses rekaman serta perdebatan kecil antarsesama anggota.
Hal itu membuat mereka seperti keluarga dibanding rekan bisnis. Terselip pesan tersembunyi dalam film bahwa baik keluarga dan sahabat akan selalu menerima seseorang apa adanya tanpa syarat.
Sutradara Bryan Singer disebut-sebut berhasil menciptakan ulang konser Live Aid pada 1985 di Bohemian Rhapsody. Riuhnya konser tersebut membuat penonton yang sudah mengenal Queen sejak lama bisa merasakan euforianya kembali.
Namun sayangnya, penggambaran kehidupan Freddie Mercury di film Bohemian Rhapsody tidak terlalu detail. Film ini tidak menceritakan bagaimana Mercury terkena penyakit AIDS hingga kisah sebelum ia meninggal, serta bagaimana kehidupannya di luar band ketika sedang tidak pentas.