Senin 29 Oct 2018 18:19 WIB

Mensos Gelorakan Semangat Kebangsaan dari Tanah Luwu

Tujuan kegiatan untuk memperkuat Indonesia yang damai dan sejahtera

Menteri Sosial Agus Gumiwang memberikan paparannya saat wawancara di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (26/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Sosial Agus Gumiwang memberikan paparannya saat wawancara di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dijadwalkan akan gelorakan semangat kebangsaan dari Tanah Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, yang dikemas dalam satu kegiatan bertajuk Harmoni Kebangsaan.

"Harmoni Kebangsaan ini merupakan kegiatan pertama kali yang diselenggarakan dan akan dibuka Bapak Menteri Sosial pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2018," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Senin (29/10) berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id

Harmoni Kebangsaan menurut Harry memiliki makna keserasian hubungan timbal balik antar manusia atau kelompok masyarakat ditengah-tengah keberagaman sosial budaya yang dilindungi negara untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur

Harry menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk untuk memperkuat spirit membangun semangat kebangsaan menuju Indonesia yang damai dan sejahtera, mengaktualisasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan bermasyarakat, memperkuat kerukunan warga untuk menciptakan harmonisasi sosial di masyarakat pada daerah rawan konflik di Indonesia, serta mencetak tenaga Pelopor Perdamaian lintas generasi yang siap menjadi kader penggerak perdamaian dalam rangka penanganan konflik sosial.

Kegiatan yang bertemakan “Harmoni Indonesia Gelorakan Semangat Kebangsaan” ini akan dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 29 Oktober sampai dengan 1 November 2018, di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Peserta berjumlah 826 orang yang terdiri dari peserta Penguatan Kearifan Lokal sebanyak 200 orang dari unsur tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. Peserta Jembatan Persahabatan sebanyak 63 orang dari unsur warga dan tokoh masyarakat Desa Kamiri, Desa Baloli dan Desa Pandak.

Peserta Harmoni Muda Mudi sebanyak 63 orang dari pelajar SMA Masamba, dan Peserta Kemah Perdamaian sebanyak 500 orang dari berbagai unsur masyarakat Kecamatan Masamba, Bone Bone, Tana Lili, Pelopor Perdamaian, Mahasiswa, Akademisi, Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement