Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo (kedua kanan) bersama Komisaris Utama Bank Bukopin Mustafa Abubakar (ketiga kanan) berbincang dengan komisaris dan jajaran direksi usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Pusat Bank Bukopin,Jakarta,Senin (29/10). (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga menjemur ikan bilis di kampung nelayan Tungkal Hilir, Kuala Tungkal, Tanjungjabung Barat, Jambi, Senin (29/10/2018). Ikan air tawar endemik Pulau Sumatera dijual Rp60 ribu per kilogram kering. (FOTO : Wahdi Setiawan/Antara)
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama anggota Non Government Organization (NGO) dari sejumlah negara mengikuti sesi foto bersama saat kegiatan Our Ocean Conference 2018 di Nusa Dua, Bali, Senin (29/10) (FOTO : Prasetia Fauzani/Antara)
Petugas survey memasang label sertifikasi boundary atau tanda batas pada kawasan jalur pipa minyak milik negara yang dikelola oleh PT. Chevron Pacific Indonesia di Bukit Batrem kota Dumai, Dumai, Riau, Senin (29/10) (FOTO : Aswaddy Hamid/Antara)
Perajin menyelesaikan anyaman atap rumbia di Desa Pasi Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (29/10/2018). Dalam sehari perajin mampu menyelesaikan 20 sampai 50 lembar atap rumbia dengan upah Rp.500 per lembar (FOTO : Syifa Yulinas/Antara)
Nelayan beraktivitas di sekitar dermaga kapal kawasan Kampung Bahari Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin (29/10). Kampung tersebut merupakan revitalisasi dan pembangunan dermaga sandar bagian dari proyek percontohan kampung wisata bahari nasional (FOTO : Aji Styawan/Antara)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini dapat mencapai enam sampai tujuh persen. Sejumlah strategi pun disiapkan demi merealisasikan target tersebut.
Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, perseroan fokus menggarap segmen ritel seperti kredit konsumer, mikro, serta Usaha Kecil Menengah (UKM). Sementara segmen komersial sebagai penyeimbang.
"Kredit mikro kita harap tumbuh 15 persen, lalu konsumer 10 persen. Penyeimbangnya komersial, pertumbuhan komersial lebih lambat," ujar Eko dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, (29/10).
sumber : Republika, Antara
Advertisement