Senin 29 Oct 2018 23:40 WIB

Mentan Amran: Stakeholder Pertanian Harus Terorganisir

Problem eksportir baik di hulu hingga negara tujuan ekspor ditangani secara holistik

Red: EH Ismail
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman tengah meninjau tanaman holtikultura di Balai Tanaman dan Sayuran (Balitsa) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (20/9).
Foto: Republika/Muhammad Fauzi Ridwan
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman tengah meninjau tanaman holtikultura di Balai Tanaman dan Sayuran (Balitsa) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta semua stakeholder pertanian harus terorganisir untuk kegiatan ekspor. Hal itu dikatakan Amran saat  membuka Rakor Investasi dan Akselerasi Ekspor Produk Hortikultura di ruang rapat Ditjen Hortikultura Pasar Minggu, Senin (29/10).

Menurut Amran, organisasi ini tumbuh dari para pelaku dan bukan dari pemerintah, serta independen. Ia meminta  semua persoalan dan problem eksportir  baik di hulu hingga negara tujuan ekspor bisa ditangani secara holistik dan terpadu.

“Kita akan integrasikan dan bentuk tim, untuk kepentingan  semua  investor dan eksportir,” kata Amran.

Amran mengatakan, investasi pertanian dalam empat  tahun terakhir meningkat. Hingga 2019, terdapat 10 pabrik gula siap giling. Nilai investasi sektor pertanian hingga saat ini lebih dari Rp200 triliun dan ekspor di atas Rp1000 triliun.

“Ini luar biasa, jadi tolong para eksportir konsolidasikan dan setelah terbentuk baru kita bertemu, kami siap memfasilitasi semua kepentingan untuk memenuhi standar kualitas dari negara tujuan ekspor. Bahkan di semua negara tujuan ekspor, para atase pertanian akan mendampingi, bila ada kendala dan hambatan teknis,” ujar Amran.

Amran yang berlatar belakang  pelaku usaha,  langsung  terlibat dialog dengan peserta usai membuka rakor. Ia berbagi kisah dinamika yang berkaitan dengan prosedur eķspor sejak dari budidaya komoditas hingga ke pelabuhan dan bandar udara ekspor.

Amran memaparkan, beberapa hal penting terkait investasi dan ekspor, serta menggaris bawahi setiap penugasan di lingkup kementan bebas pungli, dalam bentuk apapun.  “Kalau ada mendapatkan aparat pertanian (oknum) yang coba mempersulit untuk meminta sesuatu segera laporkan, kami akan tindak,”  tegas mentan.

Mentan juga memaparkan capaian Sektor Pertanian 4 Tahun Pemerintahan Jokowi – JK. Sektor pertanian menorehkan sejarah baru, membalikkan situasi dari yang tadinya bergantung pada Impor kini sudah Ekspor. Komoditi tersebut adalah jagung, bawang merah, daging unggas olahan, telur, domba dan kambing.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement