Selasa 30 Oct 2018 06:10 WIB

Jokowi Masih Unggul di Survei Internal BPN Prabowo-Sandi

Selisih elektabilitas Prabowo-Sandi dari Jokowi-Ma'ruf tak sampai 10 persen.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade (kanan)
Foto: Republika TV
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade mengakui elektabilitas Prabowo-Sandiaga memang masih tertinggal dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, dalam survei internal pihaknya. Namun, Andre optimistis pasangan Prabowo-Sandi bisa mengejar elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.

Andre juga mengaku tak khawatir dengan hasil survei berberapa lembaga, yang menempatkan elektabilitas Prabowo-Sandi jauh dibawah Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, meski masih tertinggal, dalam survei internal BPN, selisih elektabilitas Prabowo-Sandi tidak terlalu jauh dari Jokowi-Ma'ruf.

"Survei di internal kami jaraknya juga tak sampai 10 persen," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (29/10).

Karena itu, Andre optimis dalam dua bulan ke depan elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 akan lebih tinggi dibanding pejawat. Apalagi, hasil yang dirilis oleh lembaga survei selama ini tak selalu independen.

Andre menegaskan, pihak tak khawatir jika banyak lembaga survei yang berpihak. Yang penting, kata dia, tim Prabowo-Sandiaga terus bekerja keras di lapangan sesuai tugas dan fungsinya. Menurutnya, saat ini pihaknya fokus menyampaikan agenda-agenda yang akan dilakukan Prabowo-Sandiaga jika nantinya terpilih.

"Kalau yang lebih detail itu Pak Prabowo dan Bang Sandi yang akan menyampaikan langsung kepada rakyat," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement