REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengikuti Training of Trainer (ToT) mikrotik. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Wisma BSI Kaliabang, Perwira, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat, 22-26 Oktober 2018.
ToT diadakan oleh Program Studi Teknologi Komputer bekerja sama dengan ID-Networkers. Trainer ID-Networkers, Oki Tria Saputra menjadi narasumber.
ID-Networkers merupakan perusahaan jasa pelatihan dan sertifikasi di bidang jaringan komputer sejak tahun 2008. Lembaga itu berhasil meningkatkan keterampilan dan jumlah insinyur jaringan bersertifikat (Cisco, Jupiter dan Mikrotik) di Indonesia dan Asia Pasifik.
“Eksistensi dari ID-Networkers tersebut, menjadi dasar UBSI melakukan kerja sama dengan ID-Networkers untuk pelatihan dan sertifikasi mikrotik bagi dosen di UBSI,” kata Rahmat Adi Purnama, ketua Program Studi Teknologi Komputer UBSI dalam rilis yang diterima Republika.co.id, pekan lalu.
UBSI bekerja sama dengan ID-Networkers melaksanakan Training of Trainer (ToT) Mikrotik.
Rahmat menambahkan, dosen yang dipilih untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi kali ini, sebelumnya telah lolos proses tes seleksi. “Peserta untuk mengikuti ToT ini sangat selektif. Tidak semua dosen bisa mengikutinya. Hanya dosen yang lolos proses tes seleksi sebelumnya yang berkesempatan mengikuti ToT,” ujar Rahmat.
Lebih lanjut, Rahmat menambahkan, selama lima hari pelatihan, dosen-dosen UBSI menerima materi pelatihan dan melakukan sertifikasi mengenai manajemen jaringan menggunakan mikrotik yang terdiri dari MTCNA (Mikrotik Certificed Network Associated) dan MTRCE (Mikrotik Certified Routing Enggineer).
Salah satu dosen UBSI, Mugi Raharjo mengatakan, proses mendapatkan lisensi trainer mikrotik cukup berat. Setelah lolos tes seleksi, peserta harus dikarantina selama lima hari untuk mendapatkan pelatihan dan melakukan uji sertifikasi MTCNA dan MTRCE. Setelah memiliki kedua sertifikat tersebut, peserta baru berhak mendapatkan lisensi trainer mikrotik.
“Proses untuk mendapatkan lisensi trainer mikrotik cukup berat. Yakni, harus memiliki kedua sertifikat MTCNA dan MTRCE. Sedangkan waktu pelatihan dan uji sertifikasi tersebut, dapat dibilang cukup singkat. Semoga, dengan waktu yang singkat tersebut memperoleh hasil yang maksimal. Sehingga dosen-dosen UBSI dapat meraih sertifikat MTCNA dan MTRCE, serta lisensi trainer mikrotik,” jelas Mugi.