Anggota Basarnas membawa kantung jenazah usai melakukan penyisiran korban dan serpihan pesawat jatuh Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Selasa (30/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Anggota Basarnas membawa kantung jenazah usai melakukan penyisiran korban dan serpihan pesawat jatuh Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Selasa (30/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Anggota Basarnas memeriksa kantung jenazah usai melakukan penyisiran korban dan serpihan pesawat jatuh Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Selasa (30/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Anggota Basarnas memeriksa serpihan pesawat jatuh Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Selasa (30/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Anggota Basarnas memeriksa kantung jenazah usai melakukan penyisiran korban dan serpihan pesawat jatuh Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Selasa (30/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Anggota Basarnas memeriksa kantung jenazah usai melakukan penyisiran korban dan serpihan pesawat jatuh Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Selasa (30/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Basarnas membawa kantung jenazah usai melakukan penyisiran korban dan serpihan pesawat jatuh Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Selasa (30/10).
Tim pencari korban pesawat Lion Air JT610 terus melakukan pencarian di titik yang telah ditentukan oleh hasil sonar.
Advertisement