REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Yandri Susanto mengapresiasi kebijkaan Presiden Joko Widodo yang menggratiskan tarif tol Suramadu. Namun Yandri juga menegaskan bahwa Joko Widodo tidak akan bisa merebut suara Prabowo Subianto di Madura. Justru, Yandri optimistis pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Sandiaga bakal menang di Madura.
"Kebijakan menggratiskan tol Suramadu tidak semena-mena bisa mendongkrak suara Jokowi-Ma'ruf Amin. Tapi kami tetap yakin Prabowo-Sandi menang dan perolehan suaranya bisa meningkat," tegas politikus Partai Amanat Nasional (PAN) saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (30/10).
Apalagi, kata Yandri, Madura merupakan merupakan lumbung suara yang potensial Prabowo-Sandiaga di pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Bahkan, Yandri percaya Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM) dapat menguasai wilayah Madura. Ditambah Sandiaga sudah berkunjung ke Madura dan mendapat masyarakat sangat antusias menyambutnya.
"Kita tahu Sandi sudah ke Madura dan Prabowo akan kesana lalu ada pertemuan para ulama yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Sandi. Masyarakat Madura sudah cerdas dan paham kondisi kekinia," tambahnya.
Lanjut Yandri, dirinya mencurigai keputusan untuk menggratiskan tol Suramadu bermuatan politik, meski Presiden Joko Widodo sudah membantahnya. Dia memprediksi, Joko Widodo sebagai pejawat ingin menang di Madura saat Pillres 2019. Mengingat Joko Widodo menelan kekalahan dari Prabowo saat kontestasi Pilpres 2014 silam.