Selasa 30 Oct 2018 17:03 WIB

Meski Suramadu Digratiskan, BPN Optimistis Prabowo Menang

BPN yakin Madura lumbung suara yang potensial.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Foto: Republika/Da'an Yahya
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Yandri Susanto mengapresiasi kebijkaan Presiden Joko Widodo yang menggratiskan tarif tol Suramadu. Namun Yandri juga menegaskan bahwa Joko Widodo tidak akan bisa merebut suara Prabowo Subianto di Madura. Justru, Yandri optimistis pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Sandiaga bakal menang di Madura.

"Kebijakan menggratiskan tol Suramadu tidak semena-mena bisa mendongkrak suara Jokowi-Ma'ruf Amin. Tapi kami tetap yakin Prabowo-Sandi menang dan perolehan suaranya bisa meningkat," tegas politikus Partai Amanat Nasional (PAN) saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (30/10).

Apalagi, kata Yandri, Madura merupakan merupakan lumbung suara yang potensial Prabowo-Sandiaga di pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Bahkan, Yandri percaya Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM) dapat menguasai wilayah Madura. Ditambah Sandiaga sudah berkunjung ke Madura dan mendapat masyarakat sangat antusias menyambutnya.

"Kita tahu Sandi sudah ke Madura dan Prabowo akan kesana lalu ada pertemuan para ulama yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Sandi. Masyarakat Madura sudah cerdas dan paham kondisi kekinia," tambahnya.

Lanjut Yandri, dirinya mencurigai keputusan untuk menggratiskan tol Suramadu bermuatan politik, meski Presiden Joko Widodo sudah membantahnya. Dia memprediksi, Joko Widodo sebagai pejawat ingin menang di Madura saat Pillres 2019. Mengingat Joko Widodo menelan kekalahan dari Prabowo saat kontestasi Pilpres 2014 silam. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement