REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS— Meseum Nasional Damaskus akhirnya kembali beroperasi pada Ahad (28/10) sejak ditutup enam tahun lalu akibat konflik berkepanjangan yang meletus sejak 2011.
Menurut Direktur Jenderal Benda Kuno dan Museum Suriah, Ahmad Diyab, meski sudah kembali dibuka, namun hanya satu sisi museum saja yang diaktifkan.
Ruangan ini menyimpan peninggalan benda bersejarah dari berbagai periode sejarah. Baik pra atau masa-masa kejayaan Islam.
“Benda-benda itu berhasil disimpan selama beberapa tahun untuk menghindari kerusakan,” kata dia seperti dilansir Aljaeera, Senin (30/10).
Dia menjelaskan, Meseum Nasional Damaskus ditutup secara resmi sejak 2012. Ketika itu unjuk rasa berujung konflik bersenjata menyebar di sebagian besar wilayah Suriah, tak terkecuali Damaskus.
“Langkah persiapan dan perbaikan terus dilakukan hingga Meseum benar-bener siap beroperasi secara penuh,” tutur dia,
Sebagai informasi, Museum yang berdiri sejak 1920 ini memiliki berbagai macam koleksi benda bersejarah yang berasal dari benda-benda pra sejarah, benda kuno peradaban Suriah, pra Islam, kejayaan Islam, dan seni-seni kontemporer.