REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo mendesak Pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah diplomasi yang signifikan untuk memprotes Saudi Arabia yang telah mengeksekusi mati Tuty Tursilawati tanpa memberi notifikasi.
Saudi dinilai masih tetap tidak berubah terkait dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kepatuhan pada tata krama diplomasi internasional mengenai Mandatory Consular Notification.
"Kami mengingatkan kepada Presiden Jokowi untuk benar-benar serius merespons situasi seperti ini," tegas dia kepada Republika.co.id, Selasa (30/10).
Wahyu menceritakan, pada saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Arabia beberapa waktu lalu Presiden Jokowi meminta Saudi Arabia memberikan perlindungan pada buruh migran Indonesia dan serius menuntaskan kasus Khashoggie. Apalagi, kata Wahyu, permintaan tersebut diabaikan oleh Saudi Arabia dengan tindakan eksekusi terhadap Tuty Tursilawati bahkan tanpa memberikan konsultasi.