REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi saat ini fokus melakukan investasi dengan seluas-luasnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Karena itu, Saudi ingin menggandeng Indonesia demi kebaikan kedua negara.
"Di antara visi 2020-2030 yang diluncurkan pemerintah Arab Saudi di antara yang difokuskan adalah memperluas investasi, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri," kata Konsul Ekonomi Kedutaan Besar Arab Saudi, Aiman Mirdad dalam acara simposium yang digelar Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI (UKP-TTOKI) di Jakarta, Selasa (30/10).
Aiman mengatakan, Pemerintah Arab Saudi akan mendukung segala hal yang dapat memberikan peluang untuk adanya kerja sama dalam investasi bidang ekonomi dengan negara-negara lain, seperti Indonesia, Jepang, Cina, dan Korea Selatan. "Dan dalam waktu dekat insya Allah semua hasil dari sidang komisi bersama tersebut akan bisa realisasikan dalam waktu dekat," jelasnya.
Dia berharap simposium ini juga bisa meningkatkan kerjasama antar lima negara yang hadir dan dapat membuahkan hasil untuk kebaikan bagi semua negara. Kebijakan Pemerintah Arab Saudi saat ini adalah mendukung segala hal yang dapat memberikan atau menjadi peluang bagi kerjasama di bidang investasi bidang ekonomi dengan negara-negara lain.
Aiman mengapresiasi inisiatif Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI (UKP-TTOKI), Alwi Shihab untuk menggelar simposium yang notabene bertujuan melakukan kerjasama antara lima negara tersebut. Menurut dia, inisiatif Alwi Shihab ini patut dibanggakan dan memang salah satu visi dari Kerajaan Arab Saudi yaitu ingin investasi seluas-luasnya. Arab Saudi, Cina, Jepang, dan Korea Selatan merupakan negara-negara penting yang memiliki kekuatan ekonomi dunia.
Lebih lanjut, dia mengatakan Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia belum lama ini telah melaksanakan Sidang Komisi Bersama (SKB). Menurut dia, sidang tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan yang patut dibanggakan, khususnya di seluruh aspek-aspek ekonomi.
SKB itu dilakukan dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi pada Selasa (23/10) lalu. Sidang bersama ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud pada Maret 2017.
"Sidang komisi bersama Arab Saudi-Indonesia telah menghasilkan beberapa hasil-hasil yang patut dibanggakan dan kerjasama antara dua negara di seluruh aspek-aspek perekonomian di Indonesia," ujar Aiman saat sambutan. Menurut Aiman, selain menghasilkan kerja sama di bidang ekonomi itu, sidang komisi itu juga menghasilkan beberapa hal lainnya yang bertujuan meningkatkan kerja sama antara Arab Saudi dan Indonesia.