Selasa 30 Oct 2018 19:42 WIB

Menhub Minta Lion Air Bertanggung Jawab pada Keluarga Korban

Tanggung jawab ini mulai dari pemberian layanan psikologi hingga fasilitas penginapan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah, kemeja putih) saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan informasi identifikasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Selasa (30/10), Jakarta.
Foto: Republika/Imas Damayanti
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah, kemeja putih) saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan informasi identifikasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Selasa (30/10), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maskapai Lion Air untuk bertanggung jawab kepada keluarga penumpang yang menjadi korban kecelakaan pesawat di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. Pertanggungjawaban ini mulai dari pemberian layanan psikologi hingga fasilitas penginapan.

"Saya juga minta kepada Lion Air bertanggung jawab memberikan fasilitas yang baik dan ramah, serta semacam satu komunikasi psikologi bersama Polri agar keluarga korban tetap semangat," kata dia di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10).

Budi juga menjelaskan maksud kedatangannya ke RS Polri pada Selasa (30/10) petang ini. Ia datang untuk memberikan semangat kepada keluarga korban dan berharap proses identifikasi yang dilakukan Polri, baik melalui sidik jari maupun DNA, berjalan dengan baik.

Selain itu, menurut Budi, tes DNA dan sidik jari penting sekali untuk memberikan suatu dasar bukti, khususnya bagi Jasa Raharja dalam memberikan asuransi.

"Berikutnya adalah proses bagaimana nanti kalau jenazah sudah teridentifikasi dengan baik, tentu akan diserahkan kepada keluarga korban secara bertahap. Saya berharap bisa dilakukan secepat mungkin. Kalau sudah pas (pencocokan sidik jari dan DNA), segera dilakukan," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement