Rabu 31 Oct 2018 00:39 WIB

Kemenpora: Pemuda Harus Jadi Teladan Wirausaha Sukses

Kemenpora menggelar seleksi terhadap lima pemuda pelaku usaha kecil terbaik.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtak Pemuda Kemenpora Hamka Hendra Noer memberikan plakat kenang-kenangan kepada Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Manado Hendrik Warokka.
Foto: Dok Kemenpora
Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtak Pemuda Kemenpora Hamka Hendra Noer memberikan plakat kenang-kenangan kepada Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Manado Hendrik Warokka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar seleksi terhadap lima pemuda pelaku usaha kecil terbaik untuk kategori penerapan inovasi teknologi di Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (30/10). Seleksi berlangsung dalam acara Prakualifikasi Teknopreneur Muda Pemula.

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah mengingatkan, para pemuda adalah tulang punggung Indonesia. Saat terjadi bonus demograsi beberapa tahun mendatang, di mana usia 16-45 mencapai 55 persen dari jumlah penduduk, pemuda diharapkan mengambil peran penting. "Kalian harus bisa menjadi teladan atau soko guru untuk menjadi wirausaha muda yang sukses," kata Faisal.

Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtak Pemuda Kemenpora Hamka Hendra Noer menambahkan, pemuda harus lebih berorientasi pada entrepreneurship yang berbasis iptek sebagai pilihan karier, tidak hanya pada bidang politik. Pada kegiatan ini, Kemenpora menampilkan 30 teknopreneur muda di Kota Manado untuk mempresentasikan gagasan bisnis mereka di hadapan para juri. Juri akan memberikan penilaian pada hasil inovasi teknologi yang mereka terapkan dalam bisnis rintisannya.

Selanjutnya, lima peserta terbaik akan mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 8 juta per orang dalam ajang adu gagasan tersebut. 

"Langkah ini diharapkan dapat menguatkan semangat para peserta prakualifikasi teknopreneur untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam berinovasi," kata Supadi, Kepala Bidang Pemetaan dan Penelusuran Iptek Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora dalam sesi sosialisasi.

Pada acara ini, Kemenpora menghadirkan tiga juri untuk memberikan penilaian pada setiap peserta yang mempresentasikan inovasi pada usahanya. Aspek yang dinilai antara lain seputar inovasi teknologi yang dipakai, kesiapan dan penguasaan bisnis yang dirintisnya, prospek atau kelayakan usahanya dalam menghadapi persaingan bisnis nantinya

Supadi menambahkan, para teknopreneer muda di Kota Manado harus selalu mengikuti perkembangan dan belajar inovasi teknologi terkini. Ini penting karena keterbelakangan teknologi tidak hanya membuat rendahnya jumlah produksi dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibuat serta kesanggupan bagi usaha kecil muda pemula untuk dapat bersaing di pasar.     

Kemenpora akan terus melakukan upaya-upaya penyadaran dan pemberdayaan pemuda dalam bidang inovasi teknologi di kabupaen kota di Indonesia. Melalui langkah ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas teknopreneur muda yang mandiri, inovatif dan berdaya saing sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 40/2009 tentang Kepemudaan.

Tahun 2018 ini, kegiatan prakualifikasi Teknopreneer Muda Pemula digelar Kemenpora di empat kabupaten dan kota di Indonesia, yakni Klaten, Malang, Batam, dan Manado.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement