Rabu 31 Oct 2018 00:57 WIB

Nodeflux Raih Apresiasi Nasional

Startup face recognition karya anak bangsa itu memenangkan 9th SATU Indonesia Award.

Nodeflux meraih 9th SATU Indonesia Award by Astra.
Foto: Dok Nodeflux
Nodeflux meraih 9th SATU Indonesia Award by Astra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nodeflux, startup artificial intelligence asli Indonesia, kembali meraih pengakuan nasional. Nodeflux, bersama enam pemenang lain dari masing-masing kategori memenangkan 9th SATU Indonesia Award by Astra, 28 Oktober 2018 lalu. Acara ini digelar sebagai salah satu rangkaian IdeaFest 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi membuka acara ini. Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi kreativitas pemuda bangsa lintas industri sebagai harapan bangsa. “Banyak lompatan yang dikelola anak-anak muda generasi milenial. Mereka inilah yang menggerakkan Indonesia ke depan,” tutur Presiden Joko Widodo dalam sambutannya sebelum membuka IdeaFest 2018.

Siaran pers Nodeflux yang diterima Republika.co.id, Selasa (30/10) menyebutkan, Nodeflux terpilih sebagai contoh generasi muda yang mengolah cipta, rasa, dan karsa menjadi sebuah karya yang berguna bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia di bidang teknologi.

CEO Nodeflux,  Meidy Fitranto mengatakan, salah satu solusi Nodeflux adalah teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang terpasang di perangkat CCTV yang terhubung dengan database pencarian sesuai fungsi. Misalnya, data kependudukan atau data catatan kriminal.

Saat ini, Nodeflux terus mengembangkan berbagai produk sebagai solusi isu-isu populis yang masih menanti untuk dipecahkan. “Antara lain pengelolaan sampah, pendataan kendaraan, keamanan, manajemen lalu-lintas, hingga layanan kota pintar terpadu (smart city),” ujarnya.

Tak hanya sampai di situ,  kata Meidy, face recognition Nodeflux juga tercatat berkontribusi dalam kesuksesan acara-acara penting berskala internasional yang turut mengharumkan nama bangsa dan kebijakan krusial. Antara lain Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 di Bali, serta integrasi data kependudukan pertama di Indonesia menggunakan face matching technology secara menyeluruh oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Meidy mengungkapkan rasa bangganya karena momen ini bertepatan dengan peringatan 90 tahun Sumpah Pemuda. “Alhamdulillah, terima kasih kepada SATU Indonesia Awards 2018 atas apresiasinya,” kata Meidy.

Sebelumnya, Meidy menambahkan,  penyedia solusi sejenis masih berasal dari luar negeri seperti China, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, dan lainnya. “Tapi Nodeflux hadir sebagai penyedia solusi video surveillance berbasis artificial intelligence pertama dan satu-satunya dari Indonesia,” tuturnya.

Kini Indonesia mampu memproduksi sendiri dan bersaing dengan mereka. “Kami berharap penghargaan ini dapat memberikan motivasi kepada pemuda-pemuda Indonesia untuk bersama-sama turut berkarya di area latest technology seperti AI,” ujar Meidy.

CTO Nodeflux Faris Rahman mengungkapkan hal senada. “Semoga dengan hal ini, potensi anak bangsa akan lebih diakui. Kami berharap hal ini menjadi bukti untuk seluruh pihak supaya semakin percaya kekuatan pemuda Indonesia dalam membangun bangsa,” ujar Faris.

Nodeflux merupakan startup bentukan dua pemuda Indonesia Meidy Fitranto dan Faris Rahman yang dirintis pada 2016. Nodeflux mengembangkan software mutakhir di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence), antara lain face recognition, license plate recognition, dan vehicle counting. Daftar klien Nodeflux terdiri dari berbagai instansi pemerintahan maupun swasta yang memanfaatkan kecanggihan teknologi yang masih terbilang baru di Indonesia ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement