Rabu 31 Oct 2018 09:21 WIB

Keluarga Artis Jepang Korban Bunuh Diri Tuntut Perusahaan

Omoto Honoka sempat ingin keluar dari agensi sebelum akhirnya bunuh diri.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Omoto Honoka
Foto: Arama Japan
Omoto Honoka

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Anggota grup idola Jepang, Enoha Girls, Omoto Honoka (16 tahun) ditemukan gantung diri dan melewatkan konser bersama rekan-rekannya pada Maret 2018. Keluarga sekarang menuntut perusahaan yang bermarkas di Prefektur Ehime tersebut atas kematian putri mereka akibat pelecehan dan jam kerja terlalu banyak.

Tuntutan keluarga Honoka ditujukan kepada pimpinan agensi talenta H Project dan tiga karyawan perusahaan lainnya. Keluarga Honoka menuntut ganti rugi sebesar 92 juta yen atau setara Rp 12,36 miliar.

Baca Juga

"Kami ingin perusahaan berbicara jujur apa yang sebenarnya terjadi tanpa menutupi kebenaran," kata ibu Honoka, Omoto Yukie, dilansir dari Arama Japan, Rabu (31/10).

Presiden H Project, Sasaki Takahiro turut berduka cita atas kepergian Honoka. Dia menyampaikan penyesalan mendalam kepada awak media dalam sebuah konferensi pers karena tidak dapat menyelamatkan Honoka.

"Meski demikian, beberapa tuduhan yang disebutkan keluarga sama sekali tidak benar," katanya.

Honoka bergabung dengan H Project pada Juli 2015. Untuk membuktikan jam kerja Honoka berlebihan, keluarga menyatakan Honoka bekerja lebih dari 10 jam sehari selama setahun terakhir, dari pagi hingga larut malam.

Enoha Girls selain bernyanyi juga aktif dalam kegiatan kampanye pertanian, yaitu mempromosikan industri pertanian Prefektur Ehime ke seluruh Jepang. Menurut keluarga, Honoka ingin meninggalkan Enoha Girls setelah kesulitan menyeimbangkan kehidupannya sebagai anggota grup idola dan siswa.

Honoka sempat mengungkapkan hal ini kepada manajemen H Project, namun justru ditanggapi kasar. Keluarga masih menyimpan sebuah pesan melalui aplikasi ponsel. "Serius, aku akan memukulmu jika masih menyebut omong kosong seperti itu lagi," demikian isi pesan.

H Project awalnya berjanji akan membiayai sekolah Honoka di SMA baru. Namun, niat tersebut diurungkan begitu Honoka ingin keluar dari grup. Menurut keluarga, H Project juga memberi tahu Honoka bahwa dia harus membayar perusahaan 100 juta yen atau Rp 13,43 miliar jika tetap ingin berhenti.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement