Rabu 31 Oct 2018 09:39 WIB

Laba Operasional Samsung Capai 15,5 Miliar Dolar AS

Penjualan produk menengah ke bawah mengalami penurunan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Samsung Galaxy A9, pertama dengan empat kamera di bagian belakang.
Foto: Android Central
Samsung Galaxy A9, pertama dengan empat kamera di bagian belakang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Raksasa teknologi asal Korea Selatan Samsung Electronics Co Ltd membukukan rekor laba kuartalan pada Rabu (31/10). Laba memenuhi ekspektasi berkat penjualan semikonduktor hingga pusat data dan hasil produksi yang lebih tinggi.

Dilansir Reuters, Rabu (31/10), pembuat chip memori dan smartphone terbesar di dunia ini mengatakan, laba operasional meningkat 21 persen dari tahun lalu menjadi 17,6 triliun won Korea (15,5 miliar dolar AS) pada periode Juli-September, sejalan dengan estimasi perusahaan.

Namun, pihak Samsung memperkirakan akan terjadi penurunan pendapatan kuartal-ke-kuartal pada kuartal keempat. Sebab, pasar chip memori memasuki periode musiman yang lemah menjelang kenaikan harga pada 2019.

Dengan melemahnya harga chip, beberapa analis memperkirakan kuartal ketiga ini akan menjadi puncak  pendapatan bagi Samsung Electronic. Pertumbuhan laba akan kembali terjadi pada kuartal berikutnya di tahun depan, di mana permintaan chip akan naik kembali dan bisnis Samsung kembali stabil.