Rabu 31 Oct 2018 17:56 WIB

Kementan Waspadai Ancaman Penyakit African Swine Fever

Penyakit African Swine Fever menyerang babi peliharaan maupun liar

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Peternakan Babi
Foto: Antara
Peternakan Babi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mewaspadai penyakit African Swine Fever (ASF). Dalam beberapa bulan terakhir wabah penyakit hewan yang dapat menyerang babi peliharaan maupun babi liar dilaporkan terjadi di beberapa negara di dunia.

Direktur Kesehatan Hewan Kementan Fadjar Sumping Tjatur Rasa mengatakan, wabah ini terjadi di Cina yang merupakan negara dengan populasi babi terbesar di dunia yaitu lebih dari 400 juta ekor. Tercatat, sejak pertama kali mengumumkan penyakit ini pada awal Agustus 2018 sudah 13 provinsi di Cina tertular ASF.

Puluhan ribu ekor babi harus dimusnahkan untuk menghindari penyebaran penyakit lebih lanjut. "Wabah di Cina merupakan wabah ASF pertama di benua Asia," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (31/10).

Belajar dari pola penyebaran penyakit babi sebelumnya, setelah terdeteksi di Cina, maka dalam beberapa tahun penyakit tersebut telah terdeteksi di negara-negara di kawasan Asia Tenggara mengikuti pola lalu lintas babi dan produknya.