REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak lima orang personel relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi diterjunkan ke lokasi pesawat jatuh di Karawang, Rabu (31/10). Keberadaan mereka untuk membantu proses evakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan Tanjung, Karawang.
"Kami mengirimkan relawan yang berada di bawah PMI Provinsi Jawa Barat dan Basarnas," ujar Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto kepada wartawan.
Pengiriman relawan terlatih dari PMI ini sebagai bentuk kepedulian Kota Sukabumi atas kejadian musibah pesawat jatuh.
Nantinya, kata Suranto, seluruh relawan Kota Sukabumi akan bergabung dengan relawan PMI dari Kota/kabupaten di Jawa barat serta relawan lainnya. Ke lima tenaga relawan yang dikirim tersebut adalah relawan yang dibekali spesialisasi kemampuan dan pengetahuan mengenai pertolongan pertama dan evakuasi.
Mereka lanjut Suranto, akan bertugas selama tiga hari ke depan. Namun jika dibutuhkan sangat mungkin waktu tugasnya akan diperpanjang.
Suranto menambahkan, dengan keahlian yang dimiliki, kelima relawan yang dikirim ini siap melakukan evakuasi jenazah. Kelima relawan yang di berangkatkan yakni Suherman, Sujana Agus, Asep Japarudin, Rizky Pratama, dan Anwar Supari.
Para relawan ini akan langsung menuju lokasi penanganan korban pesawat jatuh yang dipusatkan di RSUD Karawang. Mereka juga siap membantu pemulangan jenazah korban.
Selain membantu proses evakuasi korban, relawan juga membawa satu unit ambulans. Peralatan yang dibawa yakni 10 kantong mayat, masker, helm dan peralatan pendukung lainnya bagi relawan yang bertugas.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, bergabungnya tim relawan PMI Kota Sukabumi ke Karawang merupakan bentuk kepedulian kemanusiaan atas tragedi jatuhnya pesawat Lion Air.
"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air," imbuh dia.
Fahmi berharap agar proses evakuasi korban berjalan lancar. Ia juga memastikan dalam peristiwa jatuhnya pesawat Lion itu tidak ada warga Kota Sukabumi yang menjadi korban.
Meskipun demikian, Kota Sukabumi tetap menurunkan relawannya untuk membantu evakuasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika