Rabu 31 Oct 2018 18:25 WIB

Pelajar Yogyakarta Deklarasi Anti-Klitih

Deklarasi menyatakan kesiapan menciptakan lingkungan Yogyakarta yang bebas klitih.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Para pelaku klitih di Yogyakarta (ilustrasi)
Foto: Nico Kurnia Jati
Para pelaku klitih di Yogyakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah komunitas pemuda di Kota Yogyakarta melakukan deklarasi anti-klitih. Deklarasi yang menentang kekerasan di jalanan (klitih) itu diinisiasi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Deklarasi melibatkan perwakilan-perwakilan pelajar, aktivitas dari komunitas-komunitas anak muda sivitas akademika UGM dan masyarakat luas. Mereka satukan suara untuk menentang segala bentuk aksi kekerasan di Kota Yogyakarta.

Termasuk, aksi klitih yang sempat menuai kekhawatiran banyak elemen masyarakat beberapa waktu lalu. Deklarasi menyatakan kesiapan menciptakan lingkungan Kota Yogyakarta yang bebas klitih dan tidak terlibat dalam aksi klitih.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini mengatakan, klitih merupakan salah satu persoalan yang sangat meresehkan masyarakat. Bahkan, menjadi persoalan yang mengancam kelangsungan bangsa pada masa mendatang.