REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Personel grup idola Jepang, King & Prince, Iwahashi Genki memutuskan cuti sementara dari dunia hiburan mulai November 2018. Dia ingin fokus menyembuhkan gangguan panik (panic disorder) yang dideritanya setelah bertahun-tahun tidak muncul.
Ini berarti Genki tidak akan ikut serta dalam rangkaian acara 'Johnny’s King & Prince Island' yang berlangsung 6 Desember 2018 hingga 27 Januari 2019 di Tokyo Imperial Theater. Genki mengalami gangguan panik sejak kecil.
Pada Mei 2018, dia debut dengan grup King & Prince. Lingkungan kerjanya berubah drastis dari sebelumnya saat masih era Johnnys Jr. Sejak itu Genki sulit menyeimbangkan pikiran dan tubuhnya.
Setelah mempertimbangkan pendapat ahli medis, Genki disarankan menjalankan serangkaian terapi penyembuhan. Artis 21 tahun ini juga menyampaikan pernyataan maafnya kepada staf dan seluruh penggemar.
"Saya akan beristirahat sebentar. Namun, saya berjanji akan sembuh dari penyakit ini dan kembali menjadi Iwahashi Genki yang lebih kuat," tulisnya, dilansir dari Arama Japan, Rabu (31/10).
Genki mengira dia akan terus hidup dengan gangguan panik. Namun, dengan bantuan banyak orang, dia berkesempatan untuk sembuh sedikit demi sedikit. "Saya pikir yang namanya pengobatan butuh kesabaran dan ketekunan," katanya.
Selama masa pemulihan, manajemen Johnny Associates akan mengonfigurasi ulang anggota King & Prince dari enam menjadi lima orang. Grup idola ini debut pada 23 Mei 2018 dengan lagu 'Cinderella Girl.'
Lagu ini terjual 577 ribu kopi pada pekan pertama dan langsung bertengger di posisi satu peringkat lagu Jepang. Lagu kedua mereka berjudul 'Memorial' dirilis bulan ini dan sudah terjual 401 ribu kopi pada pekan pertama.
Selain aktif bernyanyi, Genki juga membintangi drama 'Bukatsu, Suki Janakya Dame Desu ka?' bersama dengan dua temannya, Jinguji Yuta dan Takahashi Kaito. Syuting drama ini sudah berakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika