REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih Borussia Dortmund, Peter Stoger, mengungkapkan perilaku Pierre-Emerick Aubameyang yang tidak profesional. Aubameyang tak memberi manajemen Dortmund pilihan selain menjualnya ke Arsenal.
Berambisi untuk menjadi bagian skuat the Gunners, pemain timnas Gabon itu mulai bersikap seenaknya. Ia melakukan mogok lari selama sesi latihan dan sering absen saat diadakan pertemuan tim.
Tak tahan dengan sikap tidak profesional Aubameyang, manajemen klub memutuskan untuk menyerahkannya kepada the Gunners pada jendela transfer Januari lalu. Langkah ini mengakhiri kiprah empat setengah tahunnya bersama klub Bundesliga tersebut.
"Dia tidak meninggalkan saya pilihan lain," kata Stoger kepada Bild, dikutip dari Mirror, Rabu (31/10).
Ia mengatakan, Aubameyang berlatih dengan baik empat hari dalam sepekan. Tetapi untuk menekankan keinginannya pindah, Aubameyang melewatkan pertemuan tim sebelum pertandingan atau menolak untuk berlari ketika latihan terakhir.
Meskipun begitu, Stoger meyakinkan hubungan keduanya baik-baik saja. Pemain yang mengantongi 141 gol dalam 213 penampilannya bersama Dormund di semua kompetisi, sempat meminta maaf kepada pelatih berusia 52 tahun itu.
"Sejujurnya, saya bergaul dengan baik dengannya meskipun dia membuat saya cukup sibuk selama empat pekan. Auba meminta maaf secara pribadi kepada saya sebelum bergabung dengan Arsenal," kata pelatih yang menangani Dortmund selama setengah musim lalu saat menggantikan Peter Bosz pada Desember.
Aubameyang mengungkapkan bahwa sikapnya tersebut tidak ada hubungannya dengan pribadi Stoger. Ia juga tetap merasa didukung oleh mantan pelatihnya itu. Stoger mengundurkan diri sebagai bos Dortmund pada Mei lalu, setelah memandu timnya ke posisi keempat Bundesliga.
Aubameyang bergabung dengan Meriam London dalam kesepakatan 56 juta pound sebagai penandatanganan terakhir Arsene Wenger untuk klub. Sejauh ini, ia sudah mengoleksi 19 gol dalam 26 penampilan di bawah Wenger dan bos baru Unai Emery.
Tak butuh waktu lama bagi Aubameyang untuk memenangkan hati penggemar the Gunners. Kerja sama apiknya dengan Alexandre Lacazette dan Mesut Oezil berhasil membawa Arsenal menempel Chelsea yang saat ini menempati posisi tiga klasemen Liga Primer Inggris.