Rabu 31 Oct 2018 22:24 WIB

Basarnas: 56 Kantong Jenazah Dikumpulkan

Dari 13 titik kemungkinan sebaran puing pesawat, petugas memprioritaskan di 5 titik

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Esthi Maharani
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi  usai meninjau lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi usai meninjau lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi korban dan pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Hingga hari ketiga, Rabu (31/10) pukul 21.30 WIB, tim penyelamat telah mengumpulkan 56 kantong jenazah.

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, 56 kantong jenazah tersebut sudah diantar ke pihak DVI Polri. "Hasil operasi sampai saat ini kami sampaikan ke media, telah berhasil ditemukan 56 kantong jenazah yang sudah diserahkan di DVI Polri," kata dia di kantor Basarnas, Rabu (31/10) malam.

Dalam evakuasi hari ini, tim SAR memfokuskan pencarian dalam radius 15 mil laut atau setara dengan 27,78 kilometer. Dari 13 titik kemungkinan sebaran puing pesawat, petugas memprioritaskan di lima titik pencarian.

"Penyelaman diprioritaskan di 5 titik dari area yang sudah diperhitungkan yang hari ini diperluas sampai 15 nautical mile (NM) tapi sudah dilakukan prioritas penyelaman pada titik titik yang telah diduga dan telah diperkirakan," kata dia.

Tim SAR turut memantau perkembangan evakuasi dari udara dengan menggunakan enam helikopter dan pencarian di dalam air dengan empat kapal laut.

"Pencarian di udara menggunakan enam helikopter, pencarian di dalam laut mengerahkan KRI Rigel yang dilengkapi peralatan Side Scan Sonar dan ROV, RB 206 Bandung yang dilengkapi dgn side scan sonar, Kapal Baruna Jaya, dan Kapal Dominos," ujarnya.

Di permukaan laut, sebanyak 44 kapal gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk mengevakuasi pesawat dan jenazah untuk dibawa ke daratan. Warga sekitar Karawang juga membantu pencarian dengan megerahkan tiga kapal.

"Di permukaan ada 44 kapal yang yang terdiri dark kapal negara Basarnas, Kemenhub, TNI AL, Polair, KPLP, dan juga Sub air. Tiga kapal dari masyarakat setempat," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement