REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pencarian kotak hitam milik Lion Air JT 610 masih terus dilakukan. Oleh kerena itu Kominfo membantah perihal beredarnya dugaan percakapan pilot dan co-pilot Lion Air JT 610 yang tersebar di media sosial.

“Video tersebut sama sekali tidak terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta–Pangkal Pinang pada tanggal 29 Oktober 2018,” ujar Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo RI, Ferdinandus Setu melalui siaran pers pada Rabu (31/10).

Ia menjelaskan, video yang tersebar tersebut berisi transkrip rekaman pilot dan co-pilot sesaat sebelum pesawat jatuh.  Rekaman tersebut beredar dengan judul "KASIHAN...!!! Transkrip Rekaman Pilot dan Co-Pilot 'Black Box' Detik-detik Kecelakaan Pesawat".

“Faktanya, video tersebut merupakan rekaman Black Box Pesawat Air Asia QZ 8501 pada 9 Januari 2015,” kata Ferdinandus.

Baca juga, Nelayan Rasakan Dentuman Keras Pesawat Lion Air Jatuh.

Dia juga menyatakan bahwa sebenarnya video tersebut pun tidak dapat disebut hoaks. Karena bila tidak ada Disinformasi dan tidak ada unsur menyesatkan di dalam video tersebut.

Hanya saja sambungnya, ketika rekaman percakapan pilot dan co-pilot tersebut kemudian dikaitkan dengan jatuhnya Lion Air JT 610 pun tidak tepat. Inilah kenapa kemudian video tersebut dikatakan hoaks ketika dihubungkan dengan Lion Air JT610.

“Tapi apabila di share ulang ke sosmed dengan deskripsi atau di hubungkan dengan kejadian kecelakaan Pesawat JT-610 baru akan menjadi konten Hoaks,” ucapnya.

Selain video tersebut, masih menurut Ferdinandus, beredar juga dugaan rekaman black box saat jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Padahal rekaman tersebut sama sekali tidak terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang pada tanggal 29 Oktober 2018 lalu.

“Faktanya, Rekaman Black box yang benar adalah rekaman dari black box pesawat Adam air Flight 574 rute penerbangan Surabaya-Manado bukan rekaman Black box lion air JT-610,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika